Short Story

67. Birthday Girl.

SPECIAL BIRTHDAY ICIS ❤

Jangan lupa untuk selalu tersenyum dan berbuat baik.

Bismillah. Be positive guys.
Semangat!!

Selamat membaca.

Semakin bertambah usia, semakin satu per satu meninggalkanmu. Semua perlahan berkurang. Sebab Allah ingin tunjukkan siapa saja yang layak untuk bersanding tetap ada di sampingmu.

Ria Ricis - 2021

Kadang kita bertahan ya cuma karna takut ga mendapatkan yang lebih baik ga sih? Padahal kita belum tau apa yang akan terjadi selanjutnya! Dasar manusia.

Harris Vriza - 2021

Hari ini tepat tanggal 1 Juli dimana bertambahnya usia Ria Yunita. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini cukup memberatkan hatinya karna kehilangan sosok yang luarbiasa hebat. Tahun ini, ia kehilangan sosok yang berjasa dalam hidupnya. Sosok yang membesarkannya, merawatnya, memperhatikannya, mendidiknya, dan mengajarkan bagaimana arti kehidupan.

Papah. Panggilan itu akan selalu Ricis ucapkan dimanapun dan kapanpun. Meski raganya sudah kembali pada sang Maha Pencipta, beliau akan selalu dan tetap akan ada di dalam hati seumur hidupnya.

"Selamat ulang tahun Papah. Apakah Papah bahagia disana? Adek rindu pelukan Papah."

"Disetiap tahunnya, Papah tidak pernah meminta apapun dari anak-anaknya termasuk aku. Papah yang selalu tidak ingin merepotkan kita semua."

"Pah, kado dari Adek tahun ini adalah sebuah buku. Buku yang Adek tulis tentang Papah. Adek persembahkan untuk Papah. Berisi segala memori indah kita dan keluarga saat di Batam. Dan permohonan maaf Adek karna banyaknya kesalahan yang pernah Adek lakukan pada Papah."

"Seandainya Papah masih ada, apakah Papah akan menangis kembali seperti menonton film tentang anak-anaknya pada waktu itu? Apakah Papah akan bangga dengan karyanya Adek?"

"Adek yakin Papah pasti bangga. Karna Adek tau Papah selalu mengapresiasi hal apapun yang dilakukan oleh ketiga putrinya."

"Buku ini untuk Papah. Semoga Papah suka ya. Dan semoga yang ikut membaca akan lebih banyak bersyukur dan bisa lebih membahagiakan kedua orangtua mereka."

"Adek sayang Papah. Dan selamat ulang tahun Papah. Bahagia selalu ya Pah disana."

Baru akan memejamkan matanya, handphone-nya bergetar.

"Sayang. Selamat ulang tahun ya."
"Maaf gabisa kasih surprise."
"Aku sakit."
"Tapi doa terbaik gaakan pernah luput untuk kamu."
"Loveu sayang."
"Have a nice dream."

Isi pesan sederhana Harris selalu membuatnya tersentuh dan tersenyum.

Beberapa hari terakhir ini Harris memang mengeluh karna tubuhnya tidak bisa diajak kompromi. Tapi pekerjaan memaksanya untuk tetap profesional. Tubuhnya sudah terlalu lelah, ia butuh istirahat. Jadwal syutingnya kembali tidak beraturan, membuat pola hidup dan makannya ikut berantakan.

Ricis tidak tega. Harris tidak ada yang mengurus karna asistennya pun sedang sakit juga.

Dipaksa untuk ke rumah sakit, tapi ia mengatakan syutingnya masih padat. Belum sempat untuk sekedar check up.