14. Tukeran Mobil

1.6K 106 16
                                    

Jangan lupa untuk tersenyum dan berbuat baik.
Vote dan komen juga yaa

Selamat membaca.










Teman hidup itu ketika dia tahu kapan harus menempatkan dia untuk menjadi teman dan kapan harus menempatkan dia menjadi pasangan.
Harris Vriza - 2021















"Kamu pake Alpard aku aja dulu yang."suruh Harris.
"Nah nanti kamu pake mobil siapa? Mobil BMW kamu kan masih di bengkel."
"Pake si Kuning kamu. Switch kita yang."
"Gapapa emang kamu pake si Kuning?"
"Gapapa dong. Syuting kamu kan jauh kamu butuh mobil yang lebih gede dan nyaman."
"Kamu kan syuting juga yang."
"Kan ada basecamp disana, kalo kamu kan engga. Gapapa sayang jangan ga enakan gitu. Kamu kayak sama siapa aja."ucap Harris tersenyum.

Selama 3 tahun sekali, Ricis memang mengganti mobilnya. Mobil pink kesayangannya itu akan diganti dengan mobil yang masih dirahasiakan olehnya. Banyak sekali kenangan di mobil pink tersebut. Salah satunya dengan Abang Ais.

Sedih. Sudah jelas, mobil pink itu selalu menemani Ricis kemanapun ia pergi. Namun ia tidak mau sedihnya berlarut, Allah akan menggantikan dengan yang lebih baik nantinya.

***

Kebetulan Harris memang sedang bermain dirumah Ricis yang dimana ada trio krucil disana. Karna Harris tau Ricis akan mengganti mobil pink-nya, mangkanya ia menawarkan untuk memakai Alpard-nya dulu.

Karna jarak untuk ke lokasi syuting film-nya lumayan jauh, Harris tidak mau selama perjalanannya Ricis tidak nyaman dengan mobil yang kecil.

"Yaudalah yang pake aja. Seminggu doang. Lokasi syuting aku gajauh ini."
"Tapi yang.."
"Udah pake aja. Kamu ih nurut ya."
"Yauda oke."pasrah Ricis.
"Oke. Nanti aku suruh Lintar pindahin baju-baju aku dulu ya."
"Nanti aku juga suruh Anggi bersihin si Kuning."

***

Selagi beberapa barang Harris dipindahkan. Mereka berdua asik bermain bersama trio krucil.

"Kalian sedih ga sih mobil pink Icis mau dijual?"tanya Ricis pada ponakannya.
"Enggaaa!!!!"kompak Maryam Khodijah.
"Ih kok engga sih? Kan kalian selalu gamau kalo ga naik mobil Icis."

"Kan ada mobil Om Ais. Ya kan Om?"tanya Khodijah.
"Iya dong. Mobil Om Ais kan mobil Icis juga."
"Berarti mobil kita juga dong Om?"tanya Maryam.
"Udah pasti iya dong. Yang minta boneka di mobil Om siapa hayo?"

"Maryam."jawabnya sambil mengangkat tangan.
"Berarti bonekanya udah punya Maryam sekarang."kata Harris sambil mengacak rambut Maryam.

"Ih boneka itu kan kamu yang kasih ke aku yang."ucap Ricis.
"Tapi kamu ga ambil. Keduluan mereka tuh." Harris tertawa.
"Curang ih."
"Icis kayak anak kecil ih udah gede jugaan."celetuk Maryam.

Ricis mendengus sebal. Harris juga sepertinya tidak peduli, karna ia sibuk bermain dengan Ibrahim. Ia membiarkan mereka beradu mulut. Hahaha.

"Kalian anaknya siapa sih?"tanya Ricis.
"Anaknya Icis sama Om Ais."jawab Khodijah dengan polos.

Ricis melongo dan Harris hanya tertawa ngakak setelah mendengar ucapan Khodijah barusan.

"Khodijah anaknya Umma sama Baba."ucap Ricis.
"Anaknya Icis sama Om Ais."kata Khodijah lagi sambil tertawa.

Lalu ia menghampiri Harris dan meminta high five.
Dengan memangku Khodijah, ia membisikkan sesuatu lalu mereka tertawa bersama. Tawa mereka menggelegar. Hahaha.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang