36. Impas.

1.3K 104 10
                                    

Jangan lupa untuk selalu tersenyum dan berbuat baik.

Bismillah. Be positive guys.
Semangat!!

Selamat membaca.





























Terakhir "dia" di hate sama fanbase yang lain, aku yang marah justru.
Karna bagi aku "dia" terlalu baik di mataku yang tidak bisa semua orang lihat. Aku langsung turun tangan.

Ria Ricis - 2020





















Sepertinya ada sedikit "perang gemes" antara Harris dan Ricis. Dengan tujuan untuk menyenangkan para warganya, memantau apakah mereka sanggup ketika duo jahil ini saling membalas satu sama lain.

Harris memang tau dan sudah dijelaskan oleh Ricis kalau semua vlog liburannya saat bersama Alshad hanya kebutuhan konten.
"Dia cuma kebutuhan konten yang, kalau kamu kan kebutuhan masa depan. Masa depan dimana aku membutuhkan kamu untuk melengkapi tulang rusukku."katanya sambil tersenyum.

Ricis kalau sudah bertingkah seperti itu, apalah daya Harris akan selalu luluh. Kesalnya pun sekejap menghilang. Memang sudah ditakdirkan untuk tidak bisa kesal dengan wanita-nya itu.

Berbeda dengan Ricis, kalau ia sedang kesal mode "balas dendam"nya akan langsung muncul. Tanpa rencana dan tanpa memberitahu Harris. Smirk-nya mengartikan jika "perang" akan segera dimulai.

Ia yang memulai namun ia juga yang nanti akan mengakhiri "perang" tersebut. Kita lihat nanti :p











Harris sudah memberitahu Ricis, ia akan memeriksa perkembangan pembangunan rumahnya dan akan membuat konten bersama temannya. Ia langsung mengiyakan tanpa bertanya apapun.

Pun dengan Ricis yang akan ke Bandung "lagi" membuat konten dengan Timnya. Meskipun dengan sedikit gerutu dan protes dari Harris, berakhir dengan ia yang tetap mengizinkan karna tuntutan profesionalisme.

Namun sepertinya tidak bertanyanya Ricis menjadi "boomerang" untuk dirinya sendiri. Ia tidak mengetahui ternyata temannya seorang wanita. Mendengus sebal akhirnya ia langsung menghubungi Harris.

"Sayang, kenapa ga bilang kalo temen kamu itu cewek mana kebule-bulean lagi?"kesal Ricis.
"Kamu kan ga nanya yang. Langsung buru-buru matiin telfon tadi."
"Ish nyebelin!!"

"Kok ngambek sih? Cemburu?"tanya Harris.
"Iyaalah. Insecure aku tuh. Kenapa sih temen-temen cewek kamu kebanyakan blasteran. Apalah aku ini yang lokalnya kebangetan lokal."sendu Ricis.

Harris tersenyum." Yauda aku minta maaf yaa. Kontennya gaperlu aku upload ya."
"Jangan!! Sayang nanti adsence-nya lumayan buat modal nikah kan yang."

"Hahaha berarti udah ga ngambek lagi nih?"
"Masih!! Aku kesel. Kamu nyebelin!"
Dengan sabar Harris terus meladeni ucapan Ricis. "Terus kamu maunya aku gimana?"

"Ketemu."pinta Ricis.
"Sekarang? Kan kamu lagi di jalan ke Bandung sayang."
"Nanti malem?"tanya Ricis.
"Kamu kan tau jadwal aku hari ini gimana. Aku syuting terus main basket abis itu syuting lagi sampe pagi."










Ricis menghela nafasnya kasar. Lelaki-nya ini memang super duper sibuk. Pekerjaanya sebagai aktor dan saat ini sedang stripping membuat waktunya terkuras hanya untuk syuting, pun dengan waktu istirahatnya yang hanya 2 sampai 3 jam saja dalam sehari.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang