___*"*___
"Kai, apa yang paling menyakitkan dari mencintai sendirian?"
"Gaada"
Berbicara tentang persahabatan Sherra dan Kai yang sudah terjalin 10 tahun lamannya. keduanya selalu menjadi penguat dan teman cerita dikala banyaknya manusia tak bisa menerima suara mereka.
Pinggiran danau Mandala selalu menjadi tempat mereka untuk tertawa dan menangis bersama.
Pinggiran danau yang masih terselimuti pepohonan asri. 10 tahun lalu keduanya bertemu disini dengan baju sederhana dengan warna serupa. Putuh lusuh.
Keduanya pertama kali bertemu dan langsung bermain bersama dikala kedua ibu mereka saling mengadu nasib di sebuah kursi kayu hitam yang langsung menghadap ke danau.
Tempat istimewa. Walau tak banyak orang tau namun berhasil menjadi satu satunya tepat wisata menakjubkan dimana Sherra dan Kai bisa berlarian seperti anak lain di taman bermain.
Dulu, keduanya jauh dari cukup. Bahkan terkadang saling membantu sama lain. Baik mama dinda dan Bunda kirana masing masing saling membahu untuk hidup. Sampai saah satu diantaranya pergi.
Kai mengerti, arti kehilangan segalanya. Itulah mengapa saat ia di bawa pergi ke Australia oleh sang ayah. Kai merasa tak terima. Karena harus meninggalkan satu satunya hal berharga miliknya.
Dan kini. Saat ia kembali, ia malah harus menerima sebuah kenyataan jika Sherra jatuh hati. Pada seseorang yang tak bisa dimiliki.
"Gimana kamu sama Jeff?" Sherra menggeleng.
"Udah gaada harapan" balasnya menatap danau, menikmati semilir angin yang menerbangkan surai coklatnya.
"Jeff jahat Kai. Dia bahkan jauh lebih jahat dari yang aku pikirkan" lanjut gadis itu pilu. Kai hanya sanggup memandang sendu kemudian menarik kepala gadis itu ke pundaknya.
"Dia nyakitin kamu lagi, hm?"Tanya Kai mengecupi kening sahabatnya.
"Selalu. Bahkan setelah aku memutuskan untuk pergi dia malah kembali datang ke hadapan aku lagi" Curhat Sherra. Gadis itu memeluk lututnya. Menikmati usapan Kai pada surai panjangnya.
"Kai,"
"Hm?"
"Jeff bilang aku murahan, dan aku gak pantes untuk laki laki manapun. Apa aku seburuk itu Kai?" Kai menggelengkan kepalanya.
"Justru dia yang gak pantes buat kamu" Balas lelaki itu.
"Dia gak pantes dapetin perempuan secantik dan sebaik kamu. Sekalipun di masa depan dia meminta kamu kembali dengan tulus." Sherra menatap Kai dalam. Lelaki itu selalu berhasil menghalau perasaan tak pantas dalam dirinya.
Kai selalu berhasil menarik Sherra dari lautan luka dan rasa sakit sampai ia bisa menghela nafas panjang tanpa rasa sesak yang memenuhi dada.
"Jadi jangan khawatir, tuhan lebih tau kapan dia harus menderita dan kamu akan bahagia" Sherra menganggukkan kepalanya. Kai benar, ia hanya perlu menunggu. Karena pada dasarnya, penjahat takkan hidup tenang selamanya.
________
CKLEK.
"BAGUS ANAK KESAYANGAN BARU PULANG"
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC SERIES
Teen Fiction"I think I'm addicted to your body"-Jeffranz Altair- Sherra menyesali keputusannya malam itu. Malam dimana ia menyerahkan tubuhnya pada cinta pertamanya---Jeffranz Altair si Perisai PASBARA yang terkenal dingin dan kasar. Sherra menyesal. Karena set...