Toxic Series-44

5.4K 279 10
                                    


-----

Tubuh Sinta di seret oleh beberapa petugas kepolisian menuju ruang introgasi. Di dalam sana terlihat seorang wanita dengan jas dokter serta suaminya tengah duduk sambil menyilangkan tangannya. Sinta melotot tajam kearah wanita berjas dokter tersebut.

"Kamu! Kenapa kamu bisa ada disini?!" Teriaknya, para petugas lalu melepas tangan Sinta. Mendudukkan wanita itu dengan kasar di depan suaminya sendiri.

"Sekarang Jelaskan, tentang ini" ujar seorang detektif kepolisian sambil menyerahkan sampel racun dan menunjukkan CCTV rumah sakit tepatnya ruang rawat Dinda. Wanita itu langsung menolehkan kepalanya pada wanita berjas dokter dengan aura penuh kemarahan.

"Dasar Bego!" Hardiknya.

"Bukan saya yang membunuhnya!" Teriak Sinta. "Saya tidak ada hubungannya dengan ini!" Sinta berujar marah pada detektif yang terus mengawasinya. Netra wanita itu memerah. Gangga menegakkan tubuhnya.

"Tidak usah mengelak Sinta. Dia sudah mengakui kejahatannya"

Setelahnya tubuh Sinta kaku. Ia kemudian berteriak keras. Mengeluarkan kata kata tak terima sambil menunjuk nunjuk wanita berjas dokter di depannya. Gangga beberapa kali mencoba menengahkan bahkan para petugas kewalahan.

"SEMUA ITU GARA GARA KAMU!!" Teriak Sinta menunjuk Gangga. Air mata wanita itu mengalir namun bibirnya menyunggingkan senyum mengerikan.

"Kalau saja kamu berhenti mencari wanita itu" Sinta tertawa perih. "Aku gaakan melakukan semua hal ini!"

Gangga terdiam.

"Setelah bertahun tahun aku memisahkan kalian. Kamu masih tetap mencintainya" suaranya melemah.

Sinta Abraga. Karena obsesinya di Masa lalu ia dengan tega menghancurkan rumah tangga Gangga dan Dinda hingga alhirnya di pertengahan tahun 10 tahun lalu dengan rencana liciknya. Sinta berhasil menikah dengan Gangga disaat pria itu mengetahui fakta jika Istri pertamanya-Dinda tengah mengandung anaknya.

Sinta memaksa Gangga untuk berpisah. Wanita itu bahkan mengancam akan membunuh Dinda jika sampai Gangga kembali pada keluarganya.

Sinta pikir, saat itu semuanya akan baik baik saja. Hidupnya akan sempurna dengan kehadiran sepasang anak sebagai pelengkap keluarga mereka. Namun di tahun kelima pernikahan seseorang memberi tahunya, jika Gangga rupanya masih berkomunikasi intens dengan mantan istrinya.

Sinta yang tak memiliki pelampiasan. Menumpahkan kekecewaannya pada putri bungsu mereka-Caca yang saat itu berusia 4 tahun. Entahlah, ia tak bisa menyakiti Jonathan dan lebih memilih untuk melukai putri kecilnya yang saat itu telat berbicara.

Stres akan putrinya yang agak terlambat dalam pertumbuhan lalu suaminya yang yang berniat kembali ke mantan istri. Membuat Sinta beberapa kali memboyong suaminya pergi ke luar Negri hingga akhirnya menetap di Australia dan hidup dengan tenang disana.

Namun, Gangga sepertinya masih belum bisa melupakan cintanya. Ptiaitu ingin kembali kesini, dengan berbagai alasan yang tak bisa Sinta bantah. Hingga pada akhirnya.

Semua terjadi. Gangga kembali menemui mantan istrinya dan Sinta kebali mengetahuinya. Kesal akan hal teraebut ia gelap mata.

Ia ingin membunuh Dinda dengan tangannya.

Agar ia merasa puas!

Dan Gangga takkan berpaling lagi!

Wanita itu tertawa. Menertawakan dirinya sendiri yang belum bisa mendapatkan cintanya. Keluarga baginya tak ada arti, jika sedari awal suaminya bahkan tak memberikan sebuah hati. Untuknya, seorang istri.

TOXIC SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang