Acacia Khalistha.
Semua orang mengenalnya dengan nama Caca. Gadis mungil penuh luka yang dibesarkan hanya oleh ayah dan ibu yang hobi menyakiti raganya. Caca bukanlah gadis bahagia, terlepas dari kehidupannya yang kelam dan penuh tanda tanya.
Hidup Caca sangatlah menyedihkan. Dimana ia harus hidup berdampingan dengan ibu yang kerap menyiksa tubuhnya dan mentalnya hingga dipaksa untuk menjadi alat untuk mendapatkan obsesi ibunya.
Pertunangan.
Satu tahun lalu ibunya tiba tiba memaksa Caca untuk menyetujui sebuah pertunangan bisnis demi kemajuan perusahaan mereka. Awalnya Caca menolak.
Namun justru ia malah mendapat penyiksaan kejam yang mengakibatkan tangan kanannya patah dan belakang kepalanya bocor karena Sinta yang tanpa tega memukul dan menghantam kepala dan tangan Caca dengan botol bir hingga pecah.
Sebulan kemudian. Kesepakatan dan kerja sama perusahaan dilakukkan. Caca resmi nertunangan dengan Jeffranz Altair.
Laki laki yang sama sekai tidak ia cintai.
Hubungan mereka terbentuk hanya untuk sandiwara. Jeff bersikap baik agar orang tua mereka tak curiga dan lelaki itu tak mendapat kekerasan dari ayahnya. Begitupun sebaliknya, Caca menjalankan tugas sesuai apayang diperintahkan sang ibu agar ia tak mendapat perlakuan kasar untuk kesekian kalinya.
Semuanya berjalan lancar. Hingga saat itu tiba.
Entah bagaimana semesta menuliskan sebuah takdir. Karena tepat setelah ia pindah ke kota ini ia malah dihadapkam dengan sosok cinta pertama yang sangat ingin ia miliki.
Helmi Kairav.
Lelaki tinggi bernetra hazel yang tak pernah lepas dari pandangannnya selama di Australia.
Satu satunya lelaki yang Caca cintai bahkan lebih dari dirinya sendiri.
Kai, semesta seketika mendekatkan ia lada sosok cinta pertama yang dirindukan. Mengukir kenangan yang tak seberapa namun sukses membuat Caca terpana dan berani untuk megambil keputusan. Lepas dari jeratan pertunangan tanpa cinta.
Sosok Jeff yang juga tak bisa membuka hati membuat Caca semakin yakin. Jika pertunangan mereka harus terhenti.
Tapi kendalanya justru bukan dari kedua pasangan ini. Melainkan dari Sinta selaku manusia serakah yang takut usahanya hancur apabila lepas dari Jerome Altair-saudagar kaya penyumbang dana terbesar di perusahaan mereka.
"Ca kenapa?" tanpa pikir panjang Caca langsung menghambur ke pelukan Kai. Yang dibalas dengan hangat oleh lelaki itu.
Caca terisak di dadanya sedangkan Kai terus mengusap surainya lembut.
"Kai.... "
"Ca kenapa? Ada masalah apa? Ngomong sama gue, hm?" Kai mengangkat wajah Caca agar menatap kearahnya. Sambil mengusap air mata gadis itu di pipinya Kai terus memandagi netra hazelnya lama.
"Kai boleh aku minta tolong?..."
"Apa? Sebutin pasti aku akan lakuin" Netra gadis itu berkedip sebentar lalu menjauhkan tubuh mereka.
"Boleh aku nginep sementara dirumah kamu?"
Kai terdiam. Lalu seperkian detik kemudian kembali meraih Caca kedalam pelukannya.
"Boleh, asal lo harus janji ceritain masalah lo dirumah gue nanti. Oke?" Caca mengangguk. Kai mengacak acak surai gadis itu gemas sebelum memakaikan helmnya pada Caca lalu pergi menjauh dari taman kota.

KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC SERIES
Fiksi Remaja"I think I'm addicted to your body"-Jeffranz Altair- Sherra menyesali keputusannya malam itu. Malam dimana ia menyerahkan tubuhnya pada cinta pertamanya---Jeffranz Altair si Perisai PASBARA yang terkenal dingin dan kasar. Sherra menyesal. Karena set...