**************
Ballroom hotel bintang lima Serendipity dihiasi bunga berwarna biru muda. Dengan beberapa sentuhan warna rak serta berlian putih mengkilap menjadikan ruangan tersebut mewah paripurna.
Sinta dan Gangga hanya sanggup menatap acara putrinya dengan tatapan takjub. Tak menyangka jika akan semewah ini tanpa sedikit pun uang dari mereka.
"Saya harap anda puas dengan dekorasinya"Sinta membungkukkan badannya.
"Ini lebih dari cukup bahkan sangat mewah. Berapa uang yang harus saya keluarkan untuk ini?" Jena tertawa anggun.
"Tidak perlu. Kalian tidak perlu membayar sepeser pun"
"Benar, lagipula jika kami menyebut nominal kalian pasti tidak akan bisa membayarnya hahahah"Tawa renyah Jerome Altair menggema. Bukannya terdengar menyenangkan namun justru seperti perendahan martabat.
"Kami akan berusaha"Bujuk Sinta.
"Lebih baik Simpan usaha anda untuk anak anda" Balas Jena.
"Karena saya lihat dia belum sepenuhnya menerima perjodohan ini"ujarnya berbisik kemudian berlalu pergi bersama suaminya. Sinta mengeratkan tangannya pada gaun yang ia pakai. Begitupun Gangga.
"Kita mengambil langkah yang salah Sinta!" tegur Gangga pada istrinya.
"Cukup ikuti permainan mereka dan kita akan aman"balas Sinta melangkah pergi.
"Tapi bagaimana dengan Caca? Dia yang paling menderita disini!" Sinta membalikkan tubuhnya.
"Menderita? Dia akan menikah dengan orang terkaya di negara ini Gangga dan itu bukanlah sebuah penderitaan"Gangga terdiam.
"Anggap saja ini sebagai hutang budinya sudah dirawat dengan baik oleh kita selama ini"
_______
"Lo cantik banget Ca"
"Aslii! Kulit lo jadi nyala banget pake gaun ini" Puji Diandra dan Nata melihat pantulan Caca dengan gaun biru lembut dengan hiasan permata dan berlian pada payetnya
"Gue yakin 1000% Jeff pasti bakal klepek klepek sama lo" Ujar Nata. Caca tersenyum pada kedua temannya yang merangkul dirinya dikanan dan kiri kemudian menoleh kearah suara pintu yang terbuka.
"Acaranya udah mau mulai"Ujar Sonya. Nata dan Diandra pun membantu Caca untuk berjalan karena gaunnya yang terlalu panjang sedangkan Sonya memandu dari depan.
Wajahnya yang memang sudah cantik semakin bercahaya malam ini. Selain karena gaunnya yang mahal aura elegant terpancar dengan mewah.
Rarusan pasang mata melihat kearahnya. Namun belum ada tanda tanda kedatangan Jeffranz Altair.
"Kita sambut Pemilik acara kita. Tuan putri ACACIA KHALISTHA Putra dari BAPAK GANGGA ABRAGA DAN SINTA ABRAGA"
Sherra menaiki setiap undakan tangga untuk berdiri diatas podium
"Baik untuk calon pasangan pria saya persilahkan Jeffranz Altair untuk menaiki podium. Menemani pasangan cantiknya"
Tiba tiba saja pintu utama Ballroom terbuka. Memperlihatkan sosok Jeff dengan jass hitam dan pita berwarna merah berjalan masuk kedalam ruangan. Namun yang penjadi pusat perhatian adalah gadis di samping putra pemilik bisnis pendidikan terbesar itu.
Gadis bergaun maroon yang terlihat menawan.
Jeff berjalan dengan wajah angkuhnya sambil menggandeng Sherra disampingnya. Seluruh tamu undangan seketika berdiri seraya menatap kaget kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC SERIES
Teen Fiction"I think I'm addicted to your body"-Jeffranz Altair- Sherra menyesali keputusannya malam itu. Malam dimana ia menyerahkan tubuhnya pada cinta pertamanya---Jeffranz Altair si Perisai PASBARA yang terkenal dingin dan kasar. Sherra menyesal. Karena set...
