SERIESSherra mengucek matanya saat dirasa silau mulai membuatnya mengganggunya. Segera bangkit dari kasur sambil masih mencengkram selimut yang membungkus tubuhnya. Dilihat Jeff dengan pakaian rapihnya tengah menyeruput kopi sambil berjalan kearahnya.
"Telpon lo bunyi daritadi" ujar Jeff meletakkan segelas susu coklat hangat diatas nakas. Dengan panik Sherra langsung meraih ponselnya dan dapat ia dapat 100 panggilan tak terjawab dari Kai dan Mona.
Ada apa?....
Sherra berusaha menghubungi mereka kembali hingga di panggilan ke 5. Terdengar suara sahutan dari sana.
"Hallo? Kai ada ap-"
"Kamu dimana Sher? Kondisi Mama Dinda Drop! Harus segera di oprasi secepatnya!" netra Sherra terbelalak. Ia melirik pada Jeff yang masih setia memandanginya.
"Oprasi?"
"Iya,, kalau enggak kondisi Mama Dinda akan terus memburuk. Aku udah beberapa kali nelfon kamu tadi malam, kamu kemana? Kenapa gak bilang kalau mau pergi? Mona juga sampai nyamperin kamu kerumah tapi kamu gaada disana" Tutur Jeff panjang lebar. Sherra terdiam sebentar sedangkan Jeff berdehem membuat Sherra meletakkan telunjuknya diatas bibir. Isyarat Jeff untuk tak bersuara.
"Itu siapa? Kamu lagi sama siapa?" Curiga Kai di sebrang sana. Sherra gelagapan.
"Bu-bukan siapa siapa. Ah iya Kai berapa biaya oprasi Mama?"
Hening sebentar.
"Dokter bilang biaya oprasinya 100 juta dan biaya perawatannya sekitar 50 juta" Sherra segaja men loud speakers panggilan mereka agar Jeff mendengarnya
"O-oke maaf ya Kai, aku bikin kamu khawatir. Setengah jam lagi aku ke rumah sakit, sekali lagi maaf ya Kai. Aku siap siap dulu"
"Tapi Sher kamu dimana biar aku jem-"
Klik.
"Kamu udah denger kan?" Jeff melipat bibirnya kemudian berjalan kearah baju baju yang tergantung.
"150 juta?" Ujar lelaki itu. "Gue kasih lebih buat buat lo" balasnya kemudian menyerahkan sebuah kartu kepada Sherra. Sherra menatap kartu tersebut dengan tatapan pilu, jemarinya masih setia meremas selimut erat.
Rasanya ia tak lebih dari wanita bayaran sekarang. Tapi jika tidak begini, mau bagaimana ia mengobati sang Mama?
Dengan gemetar Sherra meraih kartu tersebut. Jeff terseyum miring.
"Pake sepuas lo" balasnya sambil menyentuh dagu Sherra.
"Dan gue, bisa pakai lo sepuasnya" Netra Sherra bekaca kaca kala Jeff tertawa angkuh padanya.
"Bersihin badan lo, gue anter lo kerumah sakit" Cetus Jeff. Sherra menghela nafasnya kemudian bangkit dari kasur menuju kamar mandi masih dengan selimut yang membungkus tubuh polosnya. Sedangkan Jeff terus menatap tubuh ringkih tersebut dengan sorot yang sulit diartikan.
_____
"Sampai sini aja" Ujar Sherra pada Jeff yag mengemudi di sampingnya. Setelah membersihkan diri Jeff benar benar menepati ucapannya untuk mengantar Sherra kerumah sakit.

KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC SERIES
Teen Fiction"I think I'm addicted to your body"-Jeffranz Altair- Sherra menyesali keputusannya malam itu. Malam dimana ia menyerahkan tubuhnya pada cinta pertamanya---Jeffranz Altair si Perisai PASBARA yang terkenal dingin dan kasar. Sherra menyesal. Karena set...