-----"Persiapkan diri kamu, besok adalah pesta pertunangan kamu dan Caca"
Jeff menutup Telponnya dengan kasar sebelum akhirnya bangkit dari tempat duduknya. Ujian sekolah hari ketiga telah selesai itu artinya kini ia bebas melakukan apapun tanpa adanya kontrak dalam sekolah.
"Jeff Markas sebentar!" Ujar Orion menepuk pundaknya. Jojo di belakang lelaki itu tak bersuara, terpantau masih belum ada itikad damai dari keduanya.
"Ngapain?"Orion mengendikkan bahunya.
"Gatau, dateng aja. Bentaran doang gaakan sampe kiamat" balasnya lalu melengos pergi mendahului Jeff. Lelaki itu mendengus lalu menyurai rambutnya kebelakang sebelum mengikuti langkah para sahabatnya.
______
"Deg degan gue"
"Kenapa?"
"Takut gak lulus" Sherra memandang kedua temannya bergantian. Ujian sekolah selesai itu artinya setelah hari ini mereka bebas. Bye tugas sekolah!
"Pesimis amat" decih Mona pada Zara.
"Lo pinter Zar. Gue aja yang bodo pede kalau gue bakal lulus" Sherra dan Zara tertawa. Ketiganya tengah berjalan bersamaan di koridor utama.
"Perpisahan nanti, kita harus rayain bareng ya! Minimal party party gitu" saran Zara. Mona menyetujui begitupun Sherra.
"Party dimana? Emangnya sekolah gaakan ngadain perpisahan?" tanya Sherra heran. Zara mendengus sambil berkacak pinggang pada gadis itu.
"Sekolah kita mana mau ngadain! Kecuali kita ngerayain sendiri" ujar Zara.
"Yaudah, duit ada tinggal party sama sirkel masing masing" sahut Mona. Sherra memandang keduanya bergantian. Sedangkan tepat di hadapan mereka.
Sonya dan antek anteknya berdiri sambil melipat dada memandang kearah mereka-ah lebih tepatnya Sherra drngan tatapan sinis.
"Awas!" Ketus Mona saat Sonya menghalangi jalannya.
"Ca, lo gak mau tampar mukanya? Atau minimal ludahin lah! Muak gue liat PELAKOR!"Sinis Mona pada wajah Sherra. Mona sebagai sahabat gadis itu langsung melotot tak terima.
"Woi jaga congor lo ya bangsat!" Sahut Mona kasar.
"Tau, gak jelas jadi orang! Dasar gila!" Hardik Zara memegang pundak Sherra. Sedangkan Mona tersenyum miring kearah ketiganya namun Caca malah memicingkan matanya pada Sherra tanpa berbicara.
"Gue gila? Ngaca! Yang gila itu temen lo! Cowo udah punya tunangan masih aja di deketin. GATEL!"
"WOYY ANJING!" Sentak Mona hendak menampar bibir Sonya kalau saja Sherra tak menahan tangannya. Gadis hazel itu lalu memndang kearah Sonya tak kalah tajam dan berani.
"Sher lepas biar gue hajar congornya!" Tukas Mona agar Sherra melepas cekalannya. Namun gadis itu malah terus melayangkan tatapannya pada Sonya kemudian pada Caca.
"Lo gak tau apa-apa tentang gue! Jadi gak usah asal nge Judge" Tunjuknya pada Mona lalu beralih pada Caca.
"Heh gausah tunjuk tunjuk juga! Bisa?" Kali ini suara Caca meninggi pada Sherra. Gadis itu memandang kearah Caca yang lebih pendek darinya lalu tertawa.

KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC SERIES
Teen Fiction"I think I'm addicted to your body"-Jeffranz Altair- Sherra menyesali keputusannya malam itu. Malam dimana ia menyerahkan tubuhnya pada cinta pertamanya---Jeffranz Altair si Perisai PASBARA yang terkenal dingin dan kasar. Sherra menyesal. Karena set...