--------Satu minggu kemudian.
Sherra berubah.
Tak ada binar di wajahnya.
Dan tak ada tawa riangnya.
Yang ada hanyalah kesuraman. Dengan ia yang selalu melamun tanpa sebab dan diam diam menangis tanpa alasan. Namun satu yang Mona sadari, hal itu terjadi tepat setelah gadis itu kembali di pagi hari setelah dari pulang dari ruang Jeff. Lelaki yang dia cintai.
Mona menepuk pundak Sherra kala gadis melamun ditengah obrolan mereka di kantin siang ini.
"Woy! Lo sakit?" Tegur Mina. Sherra menoleh kemudian menggeleng.
"I'm Fine. Thank you" Zara memajukkan bibirnya, mencibir.
"Sok sokan pake bahasa inggris! Noh emak lo makan soto betawi!!"Mona tergelak begitupun Sherra yang ikut tertawa kecil kemudian kembali pada mangkok baksonya.
"Gue liat akhir akhir ini lo ngelamun mulu dah. Ada apaan? Cerita dong sama kita"Titur Mona penasaran dengan perubahan sikap sahabatnya seminggu terakhir ini.
"Tau tuh. Jangan di pendem ntar gila" Sahut Zara. Sherra terdiam sebentar kemudian menggelengkan kepalanya.
"Gaada apa apa kok seriusan. Gue cuman lagi gak enak badan aja" balasnya. Mona dan Zara saling melempar pandangan kemudian keduanya kembali fokus pada Sherra.
"Sher... " melihat adanya keraguan dari kedua sahabatnya. Seketika Sherra langsung menunjukkan senyum lebarnya.
"Apaan sih? Ngapain ngeliatin gue segitunya" Zara menghela nafas pelan lalu menyeruput jus alpukatnya sedangkan Mona mengalihkan tatapannya kearah pojok kantin. Dimana tempat para Anggota Pasbara berkumpul.
"Itu si Jeff. Lo gak mau nyamperin gitu?"
Sudah hampir seminggu ini Sherra juga tak pernah heboh jika Jeff datang. Bahkan gadis itu seolah menghindar dan memilih pergi saat rombongan Pasbara mendekati. Hal itu juga yang menjadi tanda tanya seorang Mona.
Apakah perubahan Sherra ada sangkut pautnya dengan malam itu?
Tapi.... Jika ia kenapa Sherra enggan untuk bercerita?
"Eh lo berdua tau gak? Kalau katanya ada murid baru" Mona megernyitkan dahi sedangkan Sherra hanya melirik Zara sekilas.
"Iya, anak IPA. Gue denger denger ya katanya tuh murid baru tunangan si Jeff" netra Mona terbelalak sedangkan Sherra menghentikkan gerakan makannya.
"Lo tau darimana? Gausah nyebar hoax!" Tukas Mona tak percaya. Zara berdecak.
"Gue denger dari si geng si Sonya anak IPA. Emang itu cewe tunangannya si Jeff yang baru aja pindah dari Australia" gosip Zara. Mona masih saja meragukkan berita tersebut sedangkan Sherra berusaha untuk tidak peduli.
Lagipula sejak malam menyakitkan itu.Sherra sudah tak ingin mendengar semua hal tentang Jeffranz Altair ataupun orang orang disekitarnya.
Hatinya terlalu lemah. Dan butuh rehat untuk sementara.
_________
Seperti hari biasnaya. Para anggota Pasbara selalu mendominasi kantin dengan kehebohan kehebohan random juga orang orang aneh di dalamnya. Seperti saat ini lara anggota terpecah menjadi 3 kubu.
Ada yang sibuk makan sambil nonto YouTube untuk menambah nafsu makan. Ada yang bermain kartu uno dan siaanya adalah para orang penting yang tengah berdiskusi sambil menikmati sebatang nikotin dan segelas kafein layaknya para petinggi dunia.
![](https://img.wattpad.com/cover/232406234-288-k804773.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC SERIES
Teen Fiction"I think I'm addicted to your body"-Jeffranz Altair- Sherra menyesali keputusannya malam itu. Malam dimana ia menyerahkan tubuhnya pada cinta pertamanya---Jeffranz Altair si Perisai PASBARA yang terkenal dingin dan kasar. Sherra menyesal. Karena set...