Toxic Series-21

8.3K 428 34
                                    

Semesta Kai itu Sherra.

Baik dulu 10 tahun yang lalu hingga kini. Semua orang juga tau bila perasaan Kai bukan main-main, bahkan tak ada satupun anak PASDELA yang menentang keduanya. Padahal sudah jelas

Peraturan pertama PASUKAN 08 adalah.

Dilarang menjalin hubungan dengan sekolah musuh.

Tapi Kai pengecualian.

Karena Kai akan menentang peraturan yang telah dibuat jika itu berkaitan dengan Sherra. Seperti saat ini, Kai dengan berani membawa Sherra kedepan anak anak PASDELA yang tengah latihan untuk pertandingan basket antar sekolah 2 bulan lagi.

"Nyampe juga lo bro"Kai dan Jevan saling bertos layaknya lelaki. Tatapan lelaki tinggi itu lalu beralih pada Sherra disamping Kai.

"Cewe lo?"

"Sahabat kecil gue"

Jevan terkekeh kemudian mengulurkan tangannya pada Sherra.

"Jevano "

"Sherra Adara" Jawabnya membalas uluran tangan Gio.

"Oh, jadi ini yang katanya Cewe paling cantik di Smabara?" Celetuk Senopati Adriejati yang berjalan kearah mereka.

"Pasti nama lo Angel?"

"Budek lo? Gak denger nama dia Sherra?"

"Oh Sherra, kirain Angel. Soalnya lo itu kaya malaikat yang jatuh dari surga. Cantik banget sih, " Ujar Seno gemas. "Boleh panggil sayang aja gak?"

Celetukan Seno mendapat jitakan ganas dari Kai Yang langsung merengkuh punggung Sherra posesif.

"Gak! Jangan modus lo sama sahabat gue" Tegas Kai galak. Seno dan Jevan tertawa.

"Sahabat kok ngatur"

"Sahabat apa sahabat?"

"Bacot lo berdua!" Sherra terkekeh melihat wajah memerah Kai dan kedua temannya yang berlalu. Namun sebelum itu Jevan menepuk pundak Kai sambil membisikkan sesuatu.

"Udah cakep bodynya juga bagus. Buruan embat sebelum gue rebut"

"ANAK ANJING!"

"HAHAHA"

Sherra mengusap pundak Kai sabar. Lalu menggandeng lengan sahabatnya itu seraya tertawa.

"Kai, temen-temen kamu lucu ya?"

"Najis! Lucuan kamu kemana-mana" Kedua pipi Sherra menggembung.

"Ishh modus!"

"Serius! Apalagi pas pake topi baret ini"ujar Kai membenarkan letak topi baret Hserra yang bertuliskan "NYC".

"Aku beliin lagi mau gak?"

"Satu aja belum rusak Kai"

"Gapapa, biar kamu lucu terus"

"Jadi selama ini aku gak lucu?" Kai terkekeh mencubit ujung hidung Sherra.

"Lucu, kaya babi"

"Ikh kamu tuh yang babi!" Kai semakin tertawa saat Sherra menggeplak lengannya berkali kali. Bukannya kesakitan ia malah semakin merasa senang karena berhasil menggoda Sherra.

"Ngapain sih manyun gitu? Minta dicium?"seletuk Kai melihat Sherra yang memanyunkan bibirnya sambil berkacak pinggang.

"Mau dong kiss dari ayang!"Balas Sherra mengedipkan sebelah matanya menggoda.

"Gausah mancing. Dicium beneran nangis"

Sherra tertawa. "Tadi katanya mau nyium" Kai juga ikut terkekeh malu, kemudian merapihkan poni coklat Sherra kemudian mengusap dahi gadis itu sebelum melayangkan kecupan di area tersebut.

TOXIC SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang