Sudah 3 hari berlalu, masih di tempat yang sama. Sherra menghela nafasnya pelan sambil membawa satu panci berisi sup ayam buatannya. Zara masih berada di sini, katanya dia akan berlibur hingga akhir pekan. Walau begitu semenjak sore hari itu Zara sudah tak mau berbicara padanya lagi. Sudut hati Sherra sedikit terluka tapi disisi lain ia juga harus menerima, konsekuensi dari kesalahannya sendiri.
"Zar, Sher. Gue keluar dulu ya!" Pamit Mona siap dengan jaket dan helmnya.
"Ngapain?"Tanya Zara yang sedang memotong kukunya di sofa ruang tamu.
"Biasa, belanja bahan dapur. Ngapa? Mau ikut?" Zara menggeleng malas.
"Ogah, mager"Balas gadis itu. Sherra yang mendengar suara Mona hendak pergi pun buru buru berjalan kearah pintu.
"Mona! Gue nitip pisang satu sisir!!" Teriak Sherra pada sahabatnya yang hendak menaiki motornya.
"Okeee!" Sherra tersenyum sumringah.
"Thankyouu!!" gadis itu lalu membalikkan tubuhnya. Zara yang sedikit melirik pergerakan Sherra menuju dapur pun tiba tiba saja bersuara.
"Bukannya masih ada pisang yang kemarin Kai bawa?"celetuk gadis itu. Shefra menoleh.
"Udah abis"
"Anjir??? Diabisin sendiri sama lo?" Sherra megangguk polos. Zara bergidik ngeri, bisa bisanya Sherra yang dulu kurus kerempeng sulit untuk makan tiba tiba saja bisa menghabiskan dua sisir pisang dalam dua hari. Disaat Zara belum memakan satu buah pisang pun! Sherra sudah meratakan semuanya!
"Gue mau mandi dulu" ujar Sherra. Zera mengangguk kecil lalu kembali merapihkan kuku kakinya. Sudah terlalu lama tak memegang ponselnya. Zara pun segera menyalakan ponselnya dan mendapati banyaknya nintifikasi yang menandai dirinya.
Kening gadis itu mengkerut menscroll grup alimni sekolah mereka yang ramai. Hamoir 200 chat tertimbun dan seperempatnya mentag nomor miliknya. Hingga ia sampai di puncak masalah.
Dimana ada satu video yang baru saja terunduh.
Netra Zara terbelalak.
"Gak mungkin!"
Dalam Video itu wajah Sherra terlihat jelas. Tanpa busana sambil mendesah hebat. Dan lebih gilanya lagi, gadis itu seperti mengonsumsi sesuatu hingga tak sadar akan kamera yang menyorot tepat kearah wajahnya.
0872XXX
Gilaaa!!088XXXX
Anjirlah kukira cupu ternyata suhu wkwk088XXXX
Videonya udah viral sampe lambe turah088XXXX
Ada video dia sama cowo jugaMembalas 088XXXX
Wihh siapa tuh cowonya??
089XXXX
Blur cuy!!087XXXX
Haha kukira polos ternyata bintang bokepTak sanggup membaca banyaknya cemoohan serta hujatan. Zara segera mematikan ponselnya sambil memgusap wajahnya kasar. Tanpa pikir panjang ia langsung menuju kamar mandi hendak mengetuk pintunya. Agar Sherra keluar.
Namun baru juga berbalik Sherra sudah membukanya lebih dulu.
"Zar lo kenapa? Muka lo kok panik gitu?!" Zara langsung menyodorkan ponselnya. Sherra masih dengan dress biru muda yang melekat pada tubuhnya. Gadis itu terbelalak, tubuhnya gemetar bersamaan dengan mulutnya yang terbuka.
Zara menatap sahabatnya tak kalah kagetnya. Sherra menutup mulutnya, tubuhnya menubruk tembok dan langsung bersandar disana.
"Kenapa bisa?...."
![](https://img.wattpad.com/cover/232406234-288-k804773.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC SERIES
Ficção Adolescente"I think I'm addicted to your body"-Jeffranz Altair- Sherra menyesali keputusannya malam itu. Malam dimana ia menyerahkan tubuhnya pada cinta pertamanya---Jeffranz Altair si Perisai PASBARA yang terkenal dingin dan kasar. Sherra menyesal. Karena set...