Vote Dan komen!!
Selamat membaca 🤗********
Seorang gadis cantik sedang terbaring diranjang dengan beberapa alat medis menempel pada tubuhnya. Gadis yang memiliki senyum manis kini tak lagi menampakan senyumnya.Matanya masih setia tertutup rapat tiga tahun lamanya. Tubuh yang selalu terbaring lemah dan tak memberikan tanda tanda bergerak sedikitpun.
Suara pintu terbuka memecah keheningan sunyi didalam kamar. Munculas seorang lelaki dengan badan tegap memasuki kamar dan berjalan mendekati ranjang.
"Sayang aku pulang" ucapnya sambil membelai surai hitam sang istri.
Lesti Andryani adalah gadis cantik yang sekarang terbaring diranjang. Kejadian tiga tahun yang lalu membuatnya tertidur begitu lama.
Sedangkan sang suami Muhammad Rizky Billar seorang pengusaha kaya raya diusianya yang terbilang muda. Dirinya baru saja menyelesaikan sekolah menengah atas dan langsung mengembangkan bisnisnya.
Hidup Billar tiga tahun ini bisa dibilang sulit bahkan sangat sulit. Billar harus melewati tiga tahun lamanya tanpa senyuman sang istri. Senyuman yang selalu menyambutnya dipagi hari tepat dirinya membuka mata sekarang sirna.
"Aku akan selalu disini. Disampingmu dan selalu menunggumu membuka mata" ucap Billar dengan menggenggam tangan Lesti.
Dengan tiba tiba tangan Lesti bergerak dengan lambat dan lemah. Billar yang melihat itu tak bisa mengendalikan ekspresi terkejutnya. Billar langsung berlari menuju ruang keluarga dimana orangtuannya dan mertuanya berkumpul.
"Mama, mamy, papa, papi Lesti mulai gerakin tanggannya" ucap Billar tergesa gesa setelah membuka pintu tanpa permisi.
(Mama, papa itu orang tua Billar kalau mamy, papi itu orang tua Lesti. Biar kalian gak bingung aja gitu)
Mereka berlima berlari menuju kamar dimana Lesti masih terbaring disana. Matanya belum mau terbuka sama sekali hanya jari tangannya yang bergerak. Hanya bergerak dengan pelan bahkan sangat pelan dan halus.
"Sayang buka mata kamu ada mama sama mami disini nakk. Ada papa dan papi juga yang nungguin kamu bangun" lirih mama Lesti dengan memegang bahu sang putri.
Lagi dan lagi hanya gerakan jari yang Lesti berikan. Mereka semua tersenyum dan terharu karna pencapaian mereka tak sia sia. Dengan Lesti menggerakan jarinya saja membuktikan kalau perkembangannya semakin membaik.
"Ajak dia mengobrol untuk memancing kesadarannya" ucap papa.
"Tapi jangan terlalu sering juga karna itu bisa membuat dia cepat lelah. Itu kata dokter yang mengurus Lesti" lanjutnya.
"Lebih baik kita biarkan dia istirahat terlebih dahulu" ucap mamy.
Mereka semua meninggalkan kamar Lesti dengan Billar yang terakhir keluar. Billar berjalan malas menuju kamarnya dengan melonggarkan dasinya serta melepas kancing atas kemejannya.
Dilemparnya asal jas yang dia pakai keatas sofa kamarnya. Billar berjalan menuju ranjang dan menghempaskan badannya disana.
"Apa dia akan bangun??" tanya Billar entah kesiapa.
"Sebenarnya gak masalah juga kalau dia bangung tapi rencana yang gue susun akan berantakan" gumam Billar.
"Ahhh sial" umpat Billar sambil mengacak rambutnya asal.
Billar beranjak dari tidur dan berjalan menuju kamar mandi sekedar untuk menyegarkan badan. Sesudah dengan kegiatannya Billar turun kebawah dan berjalan keruang makan dimana tempat orangtuanya serta mertuanya berkumpul.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Marriage Bond || LesLar
RandomMelewati masalalu yang kelam dengan ikatan pernikahan tanpa didasari rasa cinta. Akankah mereka bisa saling mencintai dan memiliki keluarga kecil yang bahagia?? Kehidupan yang penuh dengan likaliku akan mereka jalani bersama. note: Cerita ini la...