Kejutan

1.8K 172 16
                                    

Vote dan komen:)
Selamat membaca 🤗













********
Sudah satu jam Lesti berdiam diri didalam kamar mandi tanpa bergeming sedikitpun. Duduk diatas kloset dengan pandangan kosong, hati serta pikiran Lesti sedang berkelana entah kemana. Tangan yang memegang benda kecil pipih yang terdapat dua garis merah terlihat gemetar.

"Astaga ini tidak mungkin" pekik Lesti dengan menutup mulutnya.

"Bagaimana kalau kak Billar tidak menginginkan anak ini, melihat responnya terakhirnya yang tidak suka memiliki anak lagi" gumamnya.

"Aku harus bagaimana??" tanyanya entah kesiapa.

Lesti mencengkram kepalanya dengan kuat. Kepalanya sangat pusing karena memikirkan hal ini apalagi rasa mual yang menyerangnya sejak dari tadi pagi. Badan Lesti benar benar lemas karena morning sickness.

"Mommy" panggil Richat yang menggema didalam kamar Lesti.

Lesti terlihat panik dan bubur membuang test pack kedalam tempat sampah begitu saja. Lesti membasuh wajahnya terlihat dahulu sebelum keluar menemui Richat.

"Are you okay mom??" tanya Richat melihat Lesti keluar dari kamar mandi.

"Iy Mommy baik baik saja. Kenapa kamu cari Mommy??" tanya Lesti.

"Kata aunty Crystal Mommy sakit. Mommy sakit apa??" tanya Richat.

"Mommy cuma kecapekan saja" jawab Lesti menyakinkan Richat.

"Mommy jangan sakit nanti Ichat sedih" ujar Richat memeluk kaki Lesti.

"Mommy gak sakit kok. Kita turun sekarang" ucap Lesti menggendong Richat.

Mereka berdua turun kelantai satu dimana para wanita sedang mengobrol. Mereka duduk diatas karpet tebal dengan Haruto yang berbaring ditengah tengah mereka.

"Haruto udah mandi ya?? Haruto udah wangi kaya oom Ichat" ujar Richat mencium kedua pipi tembem Haruto.

Bayi itu hanya mengoceh tidak jelas dengan tangan serta kaki yang mengayun ngayun semangat. Richat tertawa melihat Haruto yang mengoceh dengan bahasa bayinya terlihat menggemaskan.

"Kalian berdua begitu menggemaskan" ujar Anna menatap gemas Richat dan Haruto.

"Aiko bisa bicara sebentar" ujar Lesti.

"Bisa kak" ucap Aiko sedikit bingung.

"Kita bicara ditaman belakang. Kita titip anak anak dulu" ucap Lesti melihat Anna dan Crystal.

"Iya kak" ucap Anna dan Crystal.

Lesti dan Aiko berjalan menuju taman belakang rumahnya. Anna dan Crystal memandang punggung mereka berdua curiga tapi apa boleh buat Anna dan Crystal tidak berani untuk menguping pembicaraan mereka. Lebih baik tidak tau ketimbang menguping pembicaraan berujung ketahuan bisa bisa nyawanya yang jadi taruhan.

*

*

Lesti dan Aiko duduk berhadapan dengan meja sebagai pembatas. Aiko sedikit menatap takut kepada Lesti yang dari tadi masih saja diam. Sudah lima belas menit mereka berdua hanya duduk dan saling diam tanpa ada niatan untuk bicara. Aiko yang kepalang penasaran mencoba memberanikan diri untuk menatap Lesti.

"Apa yang mau kakak bicarakan??" tanya Aiko setenang mungkin.

"Aku mau tanya sama kamu boleh??" tanya Lesti balik dengan ragu.

"Boleh kak" ujar Aiko menatap Lesti penuh tanya.

"Kesan pertama kamu dapat kabar adanya Haruto gimana??" tanya Lesti.

The Marriage Bond || LesLarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang