Kencan

2.1K 156 29
                                    

Vote dan komen:)
Selamat membaca 🤗











********
Billar menatap keempat orang tua yang duduk disamping dan depannya. Merasa ragu untuk mengutarakan apa rencananya untuk membuat istrinya itu bahagia.

"Billar ngumpulin kalian disini untuk bahas masalah yang lumayan besar" ujar Billar terlihat takut.

"Masalah kalian berantem dan Lesti pergi dari rumah selama dua hari??" tanya papi yang berhasil membuat Billar mematung.

"Lu apain menantu kesayangan gue??" tanya mama yang sudah menarik telinga Billar dengan kencang.

"Papa heran kenapa kamu selalu nyakitin Lesti" geram papa menggeplak kepala Billar.

"Billar jelasin dulu" lirih Billar meringis memegang belakang kepalannya dan telinga yang masih dijewer oleh mama.

"Ini cuma salah paham papi mamy.  Dengerin penjelasan Billar dulu ya" lanjutnya dengan memandang kedua mertuannya sepertinya sedang menunggu penjelasannya.

Billar pun menjelaskan sedetail mungkin dari Richat yang menginginkan adik bayi dan Lesti yang menuduhnya selingkuh karna melihatnya tak suka mendengar Richat meminta adik bayi. Lesti menuduhnya dengan menggunakan kata kata yang sangat mirip dengan kata yang dia gunakan empat tahun lalu. Respon Billar yang gugub bukan karna dia ketahuan selingkuh melainkan dia takut kepala Lesti akan sakit tapi ternyata tidak.

Bahkan ingatan Lesti belum kembali sampai sekarang, Billar sangat bersyukur mengetahui itu. Kedua mertuannya hanya menganggukkan kepalanya mendengar penjelasan sang menantu.

"Kenapa kau tak turuti saja permintaan Richat??" tanya mamy.

"Papi melarang aku berhubungan badan dengan Lesti" jawab Billar menatap takut kepada papi.

"Apa yang kau lakukan??" tanya mamy memukul lengan suaminya sangat kencang.

Papi langsung meringis kesakitan dengan memegang lengan kanannya yang terkena hantam oleh sang istri.

"Aku cuma takut Lesti mengingat sesuatu" jawab papi sedikit kesal.

"Kurasa itu tak akan terjadi, bukankah terakhir mereka berhubungan badan saja Lesti tak merasakan sakit kan??" tanya papa meminta jawaban kepada Billar.

"Kurasa tidak hanya saja waktu dikamar mandi Lesti merintih kesakitan" jawab Billar.

"Tapi saat kalian melakukannya Lesti tak merasakan sakit kepala kan??" tanya mama.

"Tentu saja tidak" jawab Billar dengan wajah mereh padam.

"Lakukan. Turuti keinginan cucuku" ucap mamy.

"Tapi mamy, Billar takut" lirih Billar.

"Apa yang kamu takutkan?? Bahkan kalian sudah lulus sekolah dan Lesti juga menginginkan juga, terus apa yang kamu takutkan??" tanya mamy.

"Billar takut nyakitin Lesti lagi mamy" jawab Billar dengan kepala menunduk.

"Dia akan semakin tersakiti apa bila keinginannya tak kau turuti" ucap mamy mencoba meyakinkan menantunya itu.

"Apa rencanamu kali ini??" tanya papa.

"Aku akan mengajak Lesti kencan. Sepertinya dia ingin melaksanankan itu mendengar yang setiap hari dia ceritakan adalah kencan kencan romantis" jawab Billar.

"Kenapa kalian tak honeymoon sekalian??" tanya mama.

"Jangan terlalu buru buru. Aku ingin dia memintannya sendiri kepadaku bukan atas desakan Richat atau orang lain" jawab Billar.

The Marriage Bond || LesLarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang