Baby, Daddy and Mommy

3K 168 18
                                    

Vote dan komen:)
Selamat membaca 🤗

Warning
Ada adegan 18+. Buat bocil tolong kerja samanya, kalau mau lanjut baca dosa tanggu sendiri!!







********
Empat bulan sudah berlalu begitu cepat kini kondisi tubuh Lesti sudah kembali sepeti semula. Tapi Lesti masih belum menemukan ingatannya yang hilang termasuk untuk mengenali Hari, Denias dan Ady.

Walapun belum bisa mengingat mereka bertiga Lesti selalu berusaha menemukan ingatan itu kembali. Bahkan Lesti beberapa kali membanting Hari untuk mengingat pertama kali mereka bertemu tapi tetap saja hasilnya nihil, tak ada satupun ingatan yang terlintas.

Kini Lesti masih tertidur lelap dengan Billar yang sudah membuka mata tapi enggan untuk beranjak dari ranjang. Sudah menjadi rutinitas waktu weekend untuk bangun siang dan bermalas malasan.

Sudah satu jam lebih Billar memandang wajah Lesti yang sedang tertidur pulas. Billar sangat menikmati memandang wajah Lesti bahkan enggan berpaling sedikitpun.

"Kamu memang cantik" gumam Billar.

"Tapi sayang hatiku belum sepenuhnya cinta sama kamu" lanjutnya.

Billar mulai mendekatkan wajahnya keleher Lesti dan mencium, menjilatnya serta mengigitnya pelan yang berakhir meninggalkan bekas kemerahan disana.
Lesti yang merasa terganggu dalam tidurnya mulai menggeliatkan badanya dan perlahan membuka mata.

"Ahhhh saayannggg.. " desah Lesti ketika tangan Billar sudah meremas payudaranya.

"Kenapa yang??" tanya Billar tanpa menghentikan kegiatannya.

" Ahhh masihhh pagi yangg.. " desah Lesti.

"Tapi aku pengennya sekarang" ucap Billar menghentikan kegiatannya dan mengerucutkan bibirnya.

"Uhh kasian suamiku, nanti malam aja ya. Aku mau masak buat kita sarapan" bujuk Lesti.

"Kamu gak kasian sama aku??" tanya Billar yang mulai menindih tubuh Lesti.

"Hahahaa udah tegang ya??" goda Lesti sambil mengalungkan tangannya dileher Billar.

Serasa tak punya malu Billar langsung melumat bibir Lesti lembut. Perlahan ciuman turun kedagu dan keleher. Lesti yang merasa terbuai atas perlakuan sang suami hanya bisa mendesah pasrah.

Ditengah tengah kegiatannya yang panas bel pintu berbunyi nyaring diseluruh penjuru rumah. Billar sama sekali tak menggubris suara bel yang semakin lama semakin cepat berbunyinya.

"Aahhhh yaanggg sshhhh sttoopppp" desah Lesti.

"Why??" tanya Billar yang masih setia menyusu dan meremas payudara Lesti.

"Sshhhh adaahhh tamuu sayaangggg" ucap Lesti.

"Hmm siapa yang bertamu sepagi ini?? Mengganggu saja" kesal Billar yang sudah bangkit dari ranjang.

Lesti bangkit dari tidurnya dan sedikit membenarkan letak bajunya yang berantakan karna ulah Billar. Lesti dan Billar keluar kamar bersama berjalan menuju pintu utama yang lumayan jauh.

Dengan sedikit emosi Billar membuka pintu dan bersiap menghujat orang yang bertamu tak ingat waktu itu. Tapi nihin tak ada satu orangpun yang berada dihadapannya hanya sebuah bok rajut rotan serta tas beruang.

"Sayang" ucap Lesti sambil menunjuk bok rajut rotan serta tas beruang coklat tua terletak tepat dihadapan pintu.

"Astaga apa ini boneka??" tanya Billar sangat polos.

The Marriage Bond || LesLarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang