Makan Siang

2.5K 145 29
                                    

Vote dan komen:)
Selamat membaca 🤗

WARNING!!!
Adegan 18++ bijaklah dalam membaca. Efek samping ditanggung pembaca🙏😂












********
Dikediaman Billar sedang menyambut tamunya dengan hidangan hidangan sederhana yang sudah tertata rapi diatas meja. Mereka semua hanya fokus makan karena suasana masih terbilang canggung karena Billar dan Lesti masih dalam kondisi bertengkar.

Ellis sebagai tamu dapat menyadarinya, baginya suasana sekarang bukanlah canggung tapi mengerikan. Bukan cuma Ellis sepertinya Maul juga menyadari ada hal yang tidak beres sebelum dia datang tadi.

Sampai acara makan siang selesai suasana sedikit menghangat. Mereka semua sedang berbincang bincang diruang tamu yang luas itu.

Ellis dari tadi hanya diam dan sesekali berbicara kala ada pertanyaan yang dilontarkan untuknya. Tangannya dingin karena rasa gugub karena suasana hening mulai melanda. Maul yang duduk disebelah Ellis meraih tangannya agar dapat dia genggam, sepertinya itu sedikit berfungsi terbukti Ellis jauh lebih tenang sekarang.

Tidak bisa dipungkiri suasana yang hening juga membuat Maul sedikit was was karena kakaknya bisa saja tidak suka dengan wanita pilihan yang sangat jauh berbeda sosialnya dengan dirinya.

"Ada yang bisa kalian jelaskan??"

Pertanyaan Dandi memecah keheningan diantara mereka. Ricky dan Aiko memilih untuk pergi ketimbang mendengarkan obrolan mereka berlima. Billar dan Lesti juga berada disana tapi dengan duduk disofa yang terpisah.

Maul menatap Billar seakan bertanya waktunya sudah tepat atau belum untuk mengungkapkannya. Billar mengangguk dengan tersenyum untuk memberi dukungan sepenuhnya kepada Maul.

"Aku akan menikahi Ellis kak"

Ekspresi Dandi dari ramah berubah menjadi dingin. Tatapannya menajam seakan murka kepada Maul.

"Maul.." lirih Ellis.

Genggaman tangan mereka semakin kuat dan itu berhasil membuat Dandi marah.

"Kakak tidak setuju"

"Maul akan tetap menikahi Ellis entah dengan persetujuan kakak atau tidak"

Ellis yang berada disamping Maul menatap tidak percaya kepada pemuda disebelahnya ini. Hati Ellis sungguh tersentuh dengan ambisi Maul yang bisa dibilang sangat nekat untuk menikahinya.

"Lakukanlah dan kau akan keluar dari keluarga Agata" marah Dandi.

"Keluarkan dia dari keluargamu dan aku akan menjadikan dia keluargaku"

Dandi menatap Billar dengan tajam, tatapan itu seperti tatapan saat mereka masih bersekolah dulu. Cuma Billar dan Lesti yang berani menantang Dandi seperti ini. Dandi menghembuskan nafasnya kesal dan beralih menatap Ellis sendu.

"Menikahlah dengan adikku, Ellis!! Dan cepat berikan aku keponakan"

"Kakak serius??"

Bukan Ellis yang menjawab melainkan Maul yang menjawabnya begitu antusias. Sedangkan Ellis sedang sibuk dengan pemikirannya sendiri, jujur Ellis juga mencintai Maul tapi status latar belakang mereka berdua sangat berbeda. Ellis takut keluarganya mendapatkan komentar negatif dari orang orang luar. Orang berkasta rendah sepertinya menikah dengan orang berkasta tinggi, pasti banyak orang beranggapan Ellis hanya mengincar harta yang dimiliki Maul. Tapi pada dasarnya Ellis tidak sama sekali mementingkan harta karena dia benar benar murni mencintai Maul bukan hartanya.

"Ellis" panggil Lesti.

"Ahh i-ya n-yonya"

"Jangan panggil aku nyonya. Panggil saja kakak biar seperti Maul"

The Marriage Bond || LesLarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang