Vote dan komen:)
Selamat membaca 🤗********
"Jangan menyentuhku!!! Hukumanmu belum selesai""Sayanggg" rengek Billar.
Sudah tiga hari setelah kejadian dimana Lesti menarik kuat rambut Billar hingga banyak sekali rambutnya yang rontok. Bisa dibilang Lesti sedang murka sekarang. Lesti menghukum Billar dengan melarang menyentuhnya bahkan juga melarang Billar untuk tidur bersamanya selama satu minggu lamanya.
Bukan Billar kalau tidak merengek ketika tidak memeluk Lesti walaupun cuma sehari saja. Aroma tubuh Lesti bagaikan candu baginya, dirinya akan tenang ketika menghirup aroma itu. Tapi sekarang Billar tidak bisa lagi menghirup aroma tubuh Lesti secara dekat.
"Dad!! Mom!! Berhentilah bertengkar" ucap Richat.
Bocah berumur lima tahun itu memang selalu jadi penengah pertengkaran tidak jelas kedua orang tuanya selama tiga hari ini.
"Daddy akan berhenti merengek kalau kamu bisa membujuk mommy untuk mengakhiri hukuman Daddy"
"Kenapa harus Richat yang membujuk Mommy?? Daddy yang membuat salah kenapa Richat yang repot??" acuh Richat.
"Itu baru anak Mommy"
"Mommy sama saja dengan Daddy" ujar Richat.
Sepertinya Richat benar benar sudah jengah dengan sifat kedua orang tuanya. Billar dan Lesti menatap tidak percaya kepada Richat yang sedang fokus menonton kartun spongebob squarepants kesukaannya.
"Kenapa kalian melihatku seperti itu??" tanya Richat dengan bingung.
'grapp'
Billar dan Lesti memeluk tubuh Richat secara bersamaan. Richat tersenyum menyadari kedua orang tuanya sudah mengetahui kesalahannya selama ini terhadap Richat.
"Maafkan Daddy dan Mommy sayang. Kami berjanji tidak akan bertengkar lagi"
"Kenapa tidak dari dulu saja Daddy dan Mommy berkata seperti ini??" gumam Richat.
"Kenapa anakku sangat pintar menindas orang seperti ini??" ucap Billar menatap penuh tanya kepada Lesti.
"Sayang jangan bicara seperti itu!! Daddy dan Mommy tidak pernah mengajarimu berbicara begitu" marah Lesti.
"Iya iya. Lepaskan. Richat tidak bisa bernafas" keluh Richat.
Billar dan Lesti buru buru melepaskan pelukannya dan melihat keadaan Richat yang berusaha bernafas dengan normal kembali. Richat memandang Billar dan Lesti dengan tajam seolah tidak suka dengan pelukan yang diberikan kedua orangtuanya.
"Kenapa orang tuaku berbeda tuhan" batin Richat.
"Maaf sayang kami tidak bermaksud menyakitimu"
"Aaaaa Daddy lepaskan"
Teriak Richat memberontak karena Billar kembali memeluknya dengan erat seperti tadi.
'takk'
"Akh"
"Lepaskan anakku!!"
Lesti menjitak kepala Billar dan langsung menarik Richat untuk duduk disebelahnya. Diusapnya dengan lembut kepala Richat, sedangkan Richat memeluk Lesti tidak terlalu erat mengingat Lesti sedang hamil.
"Kau tega menjitakku"
Billar mengerucutkan bibirnya dengan mata yang mulai berair. Lesti menghembuskan nafas panjang, dirinya benar benar lelah sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Marriage Bond || LesLar
RandomMelewati masalalu yang kelam dengan ikatan pernikahan tanpa didasari rasa cinta. Akankah mereka bisa saling mencintai dan memiliki keluarga kecil yang bahagia?? Kehidupan yang penuh dengan likaliku akan mereka jalani bersama. note: Cerita ini la...