Kepanikan Billar

1.5K 145 13
                                    

Vote dan komen:)
Tolong banget hargai karya orang!!
Vote dan komen kalian bikin aku semangat buat lanjutin cerita ini!!

Selamat membaca 🤗













********
"BANG BILLAR GAWAT BANG" teriak Maul yang baru saja memasuki ruangan rapat Billar.

Setelah mengantar Lesti dan yang lainnya kembali kekediaman Billar, Maul langsung bergegas menuju kantor. Dan dengan bodohnya Maul tak menghiraukan Billar yang sedang rapat dengan klien penting itu.

Billar sedang menatap tajam pria muda atau bahkan bisa dibilang masih remaja dihadapannya ini. Billar langsung meminta maaf kepada rekan kerjanya dan dengan dopan meminta ijin untuk membawa Maul keluar dari ruangan rapat itu.

"Lu goblok ya?? Gak liat ada klien penting didalam??" kesal Billar setelah berhasil menarik Maul keluar dari ruangan rapat.

"Bang ini lebih penting dari klien lu ya didalam itu" ucap Maul masih dengan wajah paniknya.

"Masalah apa lagi sampai klien gue lu bilang gak penting??" tanya Billar yang sudah jengah berdebat dengan Maul.

"Gadis iblis itu balik lagi kesini. Tadi gue lihat dia dibandara waktu nganter kak Ricky" jawab Maul dengan ekspresi wajah yang sangat susah dijelaskan.

"Gadis iblis?? Siapa maksud lu?? Gue gak paham!!" ucap Billar yang memang sedang malas berpikir.

"Kenapa lu selalu goblok disaat genting begini sihh bang" kesal Maul yang terlihat sedang menahan amarahnya.

"Bukannya jelasin malah ngatain gue goblok. Dasar bocah" ucap Billar kesal.

"Kak Dinda udah balik dari paris" ucap Maul yang berhasil membuat tubuh Billar menegang seketika.

Bagus!! Ucapan Maul barusan bisa saja membuat Billar mati berdiri. Pikirannya kalang kabut sekarang, satu masalah belum selesai masalah lain menghampiri.

"Bang Billar" panggil Maul menepuk pundak Billar dengan keras dan berhasil membuat Billar sadar dari lamunannya.

"Kita kerumah papa sekarang!!" ucap Billar yang sudah akan menyeret Maul.

"Tapi rapatnya bang??" tanya Maul menahan lengan Billar.

"Udah diurus Rico sama Harris" ujar Billar yang sudah menyeret Maul.

Mereka berdua berlari dari lantai tujuh menggunakan tangga karna rasa panik mereka yang membuat pikirannya tak bisa berjalan normal. Kegunaan life seakan tak berfungsi dipikira kedua lelaki yang sedang dilanda panik sekarang.

"BANGSAT KUNCI GUE MANA??" teriak Billar frustasi mencari kunci mobilnya yang jatuh.

"ANJING MOBIL GUE DIMANA??" teriak Maul yang sama furstasinya karna lupa letak mobilnya terparkir.

Mereka berdua bergegas memasuki mobil masih masih setelah menemukan barang yang mereka cari tadi. Melajukan mobil dengan kecepatan tinggi seperti orang yang sedang kesetanan.

Mobil mereka sudah memasuki halam rumah mewah dan luas itu. Mereka memarkirkan mobilnya disembarangan tempat dan bergegas berlari memasuki rumah.

Pintu dibuka dengan kasar oleh mereka berdua. Para pelayan rumah tersentak kaget melihat tuannya serta temannya itu berlari memasuki rumah.

"Papa mama dimana bi??" tanya Billar.

"Tuan besar dan nyonya besar ada ditaman belakang tuan" ucap salah satu pelayan rumah.

The Marriage Bond || LesLarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang