Oom dan Aunty Richat

2K 138 34
                                    

Vote dan komen:)
Selamat membaca 🤗











********
Pagi yang seharusnya tenang dan damai kini terlihat ribut dan terkesan mencekam. Bayangkan saja kini Billar dan Lesti duduk bersampingan dan sedang ditatap tajam oleh orang orang yang ada didepannya.

Sesekali Lesti melirik kearah Billar yang duduk disamping kanannya. Wajah pucatnya sangat terlihat karna demam dari kemarin yang tak kunjung turun.

"Kamu gak papa??" tanya Lesti dengan raut kawatirnya.

Gelengan kepala Billar sangat lemah untuk jawab perkataan Lesti. Rico dan Denias memutar bola matanya malas karna tingkah Billar yang menurut menjijikkan itu.

"Bajingan, kalau lu bukan lagi sakit udah gue hajar sekarang" ucap Denias yang berdiri dan menatap tajam Billar.

Wajah Billar semakin memucat mendengar penuturan Denias. Ucapannya bagaikan ancaman untuk Billar sekarang.

"SAYANG" teriak Prily dengan suara melengkingnya.

"Bacotnya emang gak bisa dijaga ada anak kecil ini" lanjutnya yang sudah menarik telinga Denias.

"Gak ngaca emang si mak lampir" ucap Rico yang memandang Prily dan Denias sinis.

"Jaga ucapannya sayang" ucap Shania geram sambil menyumpal mulut Rico dengan tisu bekas yang dia gunakan untuk membersihkan tangan Richat dari remahan roti.

"Bangsat... Hahahahahaaa" ucap Arfan, Ady, Ricky, Daniel dan Maul bersamaan.

Mereka berlima menertawakan Rico yang baru saja mendapat perlakuan memalukan dari pacarnya. Cowok setegas dan sekejam Rico saja takut terhadap cewek selembut Shania.

"Bangcatttt.... " ucap Richat tertawa girang dipangkuan Shania.

"HEH??" kaget semua orang disana.

"MULUT LU BERLIMA MAU GUE SOBEK?? HAH??" teriak Lesti dengan sangat keras.

Shania dan Rico langsung menutup mata serta telingan Richat agar tak mendengar atau melihat keributan yang dilakukan oleh Lesti.

"Makanya kalau bicara difilter" ucap Hari dan Putri memandang tragis lima cowok yang sudah acak acakan terduduk dilantai.

"Sayang pusing" keluh Billar dengan mata sayupnya.

"Obatnya diminum ya??" ucap Lesti sambil menyodorkan obat dan air.

"Gak mau" ucap Billar yang sudah membekap mulutnya sendiri.

"Ya sudah gak usah minum obat" ucap Lesti yang berhasil membuat Billar melepaskan tangan yang membekap mulutnya sendiri.

"Kak Shania tolong tutup mata Richat dulu ya" ucap Lesti dan langsung dilaksanakan oleh Shania.

Semua orang melihat Lesti dan menantikan apa yang akan dia lakukan sampai harus menyuruh menutup mata Richat.

"Gak ada cara lain" ucap Lesti yang berjalan mendekati Billar.

Lesti langsung memasukkan obat serta air putih kedalam mulutnya sendiri. Tangan Lesti langsung memegang dagu Billar dan dengan tiba tiba mencium bibir Billar. Digigitnya bibir Billar yang sepontan membuat bibir Billar terbuka. Lesti yang tak mau kehilangan kesempatan langsung mendorong obat serta air yang ada dimulutnya kemulut Billar.

"Telan" ucap Lesti yang sedang mengusap air didagu Billar.

"Astaga mata gue ternodai" ucap Arfan, Ady, Ricky, Daniel dan Maul.

"Gila" umpat Hari dan Putri.

"Wow??" ucap Shania dan Prily.

"Bangsat adik gue" umpat Rico dan Denias.

The Marriage Bond || LesLarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang