Vote dan komen:)
Selamat membaca 🤗********
Flashback on.Seorang pemuda berpakaian formal dengan kaca mata hitam bertengger dihudungnya sedang bersandar dikap mobil mewahnya. Pemuda itu sesekali menatap gerbang sekolah dasar yang mewah itu untuk memastikan sesuatu hal.
Tak berapa lama suara anak anak sangat ribut dari dalam area sekolahan bertanda sudah waktunya untuk jam pulang sekolah. Mata pemuda itu mengamati satu persatu murid yang berhamburan keluar sampai segerombolan anak anak berjalan menghampirinya.
"Oom Maul nunggu lama??"
"Lumayan tiga puluh menit yang lalu"
"Oom Maul semakin tampan, ganti warna rambut lagi ya??"
"Benarkah?? Sisil juga semakin cantik dengan rambut yang dikepang dua"
"Makasih Oom"
"Ganjen" sinis Richat melihat kedua isteraksi orang beda usia itu.
Maul dan Sisil tertawa melihat wajah Richat yang kesal itu. Anna yang berada disana hanya diam memperhatikan kegiatan mereka bertiga dengan saksama sampai suara teriakan memanggil namanya dari kejauhan.
"ANNA"
"Lohhh tante yang jemput Anna?? Buna kemana tan??"
"Bunda kamu sedang sibuk"
Tanpa mereka sadari Maul tersenyum manis melihat wanita muda yang sedang berbicara dengan anak kecil dihadapannya ini. Sebenarnya mereka berdua sudah lama saling mengenal tapi hanya nama saja yang mereka ketahui. Bahkan untuk saling bertegur sapa sangat jarang dan mereka berdua selalu dipertemukan disituasi yang seperti sekarang. Maul yang sedang menjemput Richat dan wanita itu yang sedang menjemput keponakannya yang tak lain adalah Anna.
"Kita pula sekarang"
"Aku pulang dulu. Bye semua"
Wanita itu tersenyum kearah Maul dan sedikit memanggutkan kepalanya bertujuan untuk berpamitan. Pandangan Maul sempat terkunci karena senyum yang teduh dari wanita yang sudah lama mengisi kekosongan hatinya itu. Richat menatap jengkel kepada Maul yang sama sekali tidak ada perjuangan untuk mendekati wanita pujaannya itu. Richat sudah tahu kalau Maul menaruh hati kepada tantenya Anna sejak pertama kali mereka bertemu ditaman, kesalah pahaman berujung cinta kalau Richat bilang.
"Kejar goblok. Ajak dia kencan makan malam" ucap Richat geram.
Maul menatap Richat dengan pandangan bingungnya. Perkataan Richat berputar putar dikepalanya.
"Kebanyakan mikir" komentar Sisil.
"Udah waktunya Oom. Cepetan pepet dia keburu diambil sama Oom oom lain" ucap Richat memanas manasi Maul.
Maul langsung menatap wanita yang sedang menggandeng anak gadis itu untuk berjalan berdampingan menuju mobilnya. Tanpa pikir panjang Maul berlari mendekati mereka berdua dan memanggil wanita itu untuk menghentikan langkahnya.
"ELLISS.. "
Wanita bernama Ellis itu menghentikan tangannya yang akan membuka pintu mobilnya. Pandangan beralih melihat Maul yang berlari menuju arahnya.
"Kenapa??" tanya Ellis dengan pandangan bingung.
"Bisa-bicara-sebentar??"
"Bisa. Atur nafasmu dulu lainkali jangan berlari"
Ellis menatap Maul yang sedang mengatur nafasnya sendiri itu dengan pandangan kasihan tapi juga penasaran apa yang ingin dibicarakan pemuda dihadapannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Marriage Bond || LesLar
RastgeleMelewati masalalu yang kelam dengan ikatan pernikahan tanpa didasari rasa cinta. Akankah mereka bisa saling mencintai dan memiliki keluarga kecil yang bahagia?? Kehidupan yang penuh dengan likaliku akan mereka jalani bersama. note: Cerita ini la...