The Marriage Bond || LesLar

Dejavu

Vote dan komen:)
Selamat membaca 🤗

WARNING!!

Konten 21+ buat bocil tolong pengertiannya. Kalau mau tetap baca lanjutin aja 🌚

********
Minggu pagi dikediaman Billar sangat ramai karna ulah Richat dan Maul. Mereka berdua berlarian serta berteriak seperti sedang berada ditengah hutan.

Sudah beberapa kali juga Lesti hampir dibuat jantungan karna anaknya tersandung kakinya sendiri saat berlari. Walaupun sudah tersadung dan jatuh beberapa kali tapi dia tak menangis sedikitpun.

Hati Lesti seketika menghangat setelah menyadari kegigihan Richat seperti dirinya. Sifat Richat yang mudah berubah kadang sangat manja dan terkadang bisa sangat dingin, sudah sangat jelas itu adalah sifat Billar.

"Kenapa aku merasa kau adalah buah hatiku sendiri. Hatiku selalu menghangat ketika melihatmu tertawa bahagia seperti sekarang. Hatiku juga akan merasakan sakit ketika melihatmu menangis. Sebenarnya kau ini siapa??" batin Lesti yang masih berdiri dilantai atas dengan melihat kebawah dimana Richat dan Maul sedang bermain.

Tubuh Lesti sedikit tersentak kaget ketika tangan kekar melingkar dipinggang rampingnya. Kecupan basah mendarat dileher putih Lesti. Digigit serta disesapnya kuat leher Lesti yang berhasil membuatnya mengerang.

Dengan cepat Billar membalik tubuh mungil Lesti dan langsung mengeratkan pelukannya dipinggang sang istri untuk mengikis jarak diantara mereka. Pandangan mereka saling terkunci satu sama lain. Perlahan Billar mencium bibir Lesti dan melumatnya dengan sedikit rakus.

"Hhemmt... " desah Lesti saat ciuman Billar turun menuju lehernya.

Lesti mendongakan kepalanya untuk memberi akses kepada Billar agar lebih leluasa menjelajahi leher jenjangnya. Sudah dapat dipastikan kegiatan Billar ini akan meninggalkan bekas yang akan susah hilangnya.

"Ahhhh... Pelannn shhh pelannnn ahh... " desah Lesti yang sudah tak dapat menahan desahannya lagi ketika tangan Billar sudar meremas peyudara Lesti kencang.

"Kita lanjutkan dikamar" ujar Billar menggendong Lesti dengan tiba tiba.

Lesti yang takut akan terjatuh langsung melingkarkan kedua tangannya dileher Billar dan reflek melingkarkan kakinya dipinggang Billar. Karna sudah terpacing permainan Billar tadi Lesti kembali menyatukan bibir mereka kembali.

Mereka saling melumat sampai kedalam kamar dan dengan pelan Billar menaruh tubuh Lesti diatas ranjang. Lumatan mereka otomatis terputus dan menampakan juntaian benang saliva dari bibir mereka.

Billar melepas baju sendiri dan berlanjut melepas baju serta bra yang Lesti gunakan dengan tak sabar. Dilihatnya dua gundukan kenyal yang semakin hari semakin besar karna ulahnya.

Tangan kanannya beranjak untuk meremas serta memilin puting Lesti. Mulunya sibuk menyusu seperti bayi sedang kehausan. Lesti hanya mendesah karna perlakuan suaminnya yang menurutnya sangat bodoh itu.

"Ughh.. S-topp ahh.. " desah Lesti memperingatkan.

"Kenapa??" tanya Billar dengan wajah sayunya.

Tangannya bergerak untuk menanggalkan celanang yang Lesti pakai. Tubuh Lesti benar benar tak terhalang satu benangpun sekarang. Billar memandang takjub dengan pemandang indah yang disuguhkan dipagi hari ini.

"Jangan memandang tubuhku seperti itu!!" ucap Lesti dengan wajah memerahnya.

"Kenapa?? Kau sangat cantik dilihat dari atas sini" ucap Billar yang mengkungkung tubuh Lesti.