The Marriage Bond || LesLar

Kebodohan

Vote dan komen:)
Selamat membaca 🤗

********
Mobil Lesti memasuki halaman setelah satpam rumahnya membukakan pagar untuknya. Satpam itu berlari menghampiri dimana mobil Lesti berhenti.

"Dimana mereka pak??" tanya Lesti yang sudah turun dari mobil.

"Ada didalam non. Bapak tak berani masuk karna tuan Billar mengamuk didalam kamar dan memecat semua bodyguard serta maid" jawab satpam.

"Ya sudah saya masuk dulu pak" ucap Lesti segera menggendong Richat menuju lantai atas dimana kamarnya berada.

"Akhirnya lu dateng juga kak" ucap Maul.

"Gimana kondisi dia??" tanya Lesti menyerahkan Richat kepada Anna.

'Prankkkk'

'Trankkkkk'

"Seperti yang lu dengar kak" jawab Maul.

"Dia mau hancurin rumah ini atau gimana??" tanya Lesti sedikit kaget dengan suara pecahan kaca dan barang barang yang dilempar dari dalam kamarnya.

"Mungkin saja" jawab Maul asal.

"Kak Anna tolong bawa Richat menjauh dari sini dulu!!" perintah Lesti dan langsung dilaksanakan oleh Anna.

"Kalian udah coba buka pintunya??" tanya Lesti.

"Gak bisa, pintu kamar lu terlalu kuat" jawab Arfan.

"Ya dobraklah tolol. Suami gue tuhh yang didalem" kesal Lesti.

"Gak bisa dek, kalau bisa udah kebuka itu pintu" kesal Arfan.

"Apa aja yang dia lakuin selama gue gak ada??" tanya Lesti.

"Gak ada, bang Billar sama sekali tak mau keluar dari kamar bahkan tak makan sama sekali" jawab Maul.

"Lu gak dengerin omongan gue ya?? Bawain dia makanan kekamar, kalau dia cuma lu suruh keluar pasti kagak mau" kesal Lesti.

"Udah kak. Udah setiap hari Maul bawain makanan kesini tapi bang Billar gak mau buka pintunya" ucap Maul.

"Hmm kunci kamarku mana kak??" tanya Lesti melihat Arfan.

"Hehee kuncinya ketingalan dirumah gue" jawab Arfan.

'Brraakkkkk'

Lesti yang merasa kawatir dan marah akan tingkah bodoh suaminya langsung saja mendobrak pintu itu dengan cara menendangnya. Pintu besar itu berhasil terbuka dengan satu kali tendangan kuat.

Bau alkohol masuk kedalam indra penciuman Lesti ketika pertama kali menginjakkan kaki kedalam kamarnya. Lesti berjalan lebih masuk kedalam lagi dan menyalakan pencahayaan rungan.

Mata Lesti membulat lebar dengan mulut menganga tak percaya dengan apa yang baru dia lihat. Kamarnya sangat berantakan sekali seperti baru saja diterjang oleh badai angin yang kencang.

Banyak bekas botol dan kaleng alkohol dimana mana tak lupa pecahan kaca berceceran dilantai. Sofa kamar yang sudah tak berbentuk dan lampu tidur yang sudah jauh dari tempatnya berada. Kepala Lesti serasa ingin meledak sektika mengetahui ulah suaminya.

Lesti menghampiri Billar yang sedang berbaring meringkuk dikarpet berbulu tebal itu. Keadaan Billar benar benar berantakan, mata sudah seperti panda dengan tatapan sayu, rambut yang acak acakan dan jangan lupa bau alkohol yang sangat menyengat.

"Apa yang lu lakuin goblok?? Lu mau hancurin kamar gue?? Dasar bajingan" ucap Lesti dengan menarik telinga Billar.

Lesti benar benar sudah dikuasai oleh emosinya. Arfan dan Maul hanya berdiri diambang pintu takut untuk mendekat apalagi dengan Lesti yang sudah dikuasai oleh emosinya, terlihat mengerikan.