Vote dan komen:)
Selamat membaca 🤗********
Flashback on.Empat tahun lalu - Rumah sakit*
Seorang gadis manis tertidur lelap dengan selang infus menancap ditangannya dan selang oksigen yang bertengger dihidungnya. Wajah pucatnya serta tubuh kakunya yang belum menandakan adanya pergerakan sama sekali.
Gadis berusia 17 tahun itu baru saja melakukan operasi tiga hari yang lalu karna luka tusukan diperutnya. Lesti Andryani sosok gadis kecil yang sedang terbaring diranjang rumah sakit itu.
"Sudah hari ketiga setelah operasi tapi kau tak kunjung bangun" lirih mamy.
Buliran air mata keluar dadi peluk mata wanita paruh baya yang sedang menggenggam erat tangan Lesti. Lirihan demi lirihan terdengar diruangan rawat Lesti.
"Karna kecerobohan kamu putri papi belum sadar sampai sekarang" ucap papi sesudah menyeret Billar keluar dari ruangan rawat Lesti.
"Billar minta maaf papi!! Billar akan melakukan apapun asal Lesti tidak dalam bahaya" lirih Billar dengan gemetar.
Dengan cepat kedua tangan papi mencengkram kerah Billar dan membanting tubuh Billar kedinding. Rasa sakit menjalar dipunggung Billar apalagi papi menekan kuat tubuh Billar kedinding.
"Jauhi Lesti" ucap papi tepat didepan wajah Billar.
"Enggak pii!! Billar gak bisa" tolak Billar dengan menggelengkan kepalanya cepat.
"Jauhi Lesti atau nyawa kamu yang hilang??" tanya papi menggertakkan rahangnya.
"Billar adalah suami Lesti sekarang. Billar tidak mau cerai dengan Lesti" ucap Billar dengan brani menatap mertuannya itu.
"Putriku terluka karna dirimu dan kau masih menyebut dirimu seorang suami?? Memang tak tau malu" ujar papi semakin geram.
"Billar tau Billar salah tapi tolong jangan menyuruh Billar untuk menceraikan Lesti. Billar cinta dengan Lesti pii" lirih Billar dengan mata yang mulai memanas dan merah.
Satu tinjuan keras mendarat dirahang dan perut Billar secara bergantian. Tubuh Billar langsung tersungkur dilorong rumah sakit yang sepi itu.
"Apa masalah ini tak bisa diselesaikan dengan baik baik??" tanya mama yang sudah berlutut disamping Billar dengan ari mata yang sudah mengalir.
Papi tak berniatan menjawab pertanyaan sang besan. Papi tak mau membuang buang tenaga untuk menjawab pertanyaan yang menurutnya tak jelas itu. Lebih baik dirinya menyusun rencana untuk melindungi putri kecilnya.
"Aku akan mengajukan persyaratan demi keselamatan putriku. Billar harus menjauhi Lesti ketika berada diluar lingkungan keluarga dan Lesti akan kembali tinggal denganku. Mereka akan tinggal bersama lagi setelah lulus SMA nanti" ucap papi.
"Aku setuju!! Musuh Billar sangat banyak lebih baik kita menyetujui kesepakatan ini untuk melindungi Lesti" ucap papa tegas.
Billar sudah menangis didekapan mamanya, menjauhi Lesti adalah hal yang terberat baginya sekarang. Tapi Billar berpikir mungkin ini yang terbaik buat Lesti maupun dirinya.
"Aku mengikuti perintah papa dan papi" ucap Billar memutuskan.
Pintu ruangan rawat Lesti terbuka dengan menampakkan mamy yang sedang panik dan menangis.
"Lesti mengerang kesakitan" ujar mamy dengan panik.
Tak berapa lama dokter dan beberapa perawat memasuki ruang rawat Lesti.
Mama dan mamy masih menangis dalam dekapan para suaminya. Sedangkan Billar duduk dengan cemas dan terus berdoa agar istrinya tak kenapa kenapa. Suara pintu terbuka mengintrupsi pandangan mereka berlima
KAMU SEDANG MEMBACA
The Marriage Bond || LesLar
RandomMelewati masalalu yang kelam dengan ikatan pernikahan tanpa didasari rasa cinta. Akankah mereka bisa saling mencintai dan memiliki keluarga kecil yang bahagia?? Kehidupan yang penuh dengan likaliku akan mereka jalani bersama. note: Cerita ini la...