Vote dan Komen:)
Selamat membaca 🤗********
Empat cowok tampan sedang terduduk dengan wajah bingungnya masing masing. Billar menyurunya untuk datang kerumahnya dan langsung disuruh masuk kedalam ruang kerjanya. Ruang kerja Billar bisa dibilang sakral karna semua orang tak bisa keluar masuk seenaknya. Siapapun orang yang Billar suruh masuk kedalam ruangan itu patut dipertanyakan kesalahannya.Tatapan Billar sekarang seakan akan siap untuk menghancurkan hidup mereka berempat. Itu memang pemikiran mereka berempat cuma dengan melihat tatapan tajam Billar yang mengarah kemereka.
"Fan lepasin tangan Ricky!! Gue geli liatnya" sarkas Billar menatap tajam tangan yang saling bergandengan dihadapannya.
"Kenapa sihh?? Perasaan kemarin kemarin kita boleh sama pendirian masing masing, kenapa sekarang begini??" ucap Arfan yang kesal.
"Gue gak bisa dukung hubungan kalian lagi" ucap Billar.
"Kenapa?? Kita juga gak ganggu kehidupan lu kan" ucap Daniel seakan protes dengan keputusan Billar yang tak mendukung hubungannya.
"Hmmm seharusnya kalian mikir dulu apa keuntungan serta kerugian dari hubungan terlarang kalian berempat. Gue tau kalian juga saling mencintai, kelihatan banget dari cara kalian memandang satu sama lain. Tapi keputusan gue udah bulat, kalian harus akhiri semuannya sebelem keluarga kalian tau terutama Arfan dan Ady" ucap Billar mencoba menyadarkan pemikiran empat cowok dihadapannya.
"Gue gak bisa akhiri hubungan ini!!" ucap Arfan tegas.
"Kenapa?? Alasan apa yang pantas untuk mempertahankan hubungan kalian??" tanya Billar melihat Arfan dengan sangat serius.
Pandangan Arfan seketika beralih menatap cowok manis disampingnya. Gelengan kepala Ricky mengisyaratkan untuk Arfan tetap diam dan tak bilang sejujurnya apa yang sudah mereka berdua perbuat. Tangan Arfan meraih tangan Ricky yang sempat digandeng tadi. Tangan itu dipegang erat serta sesekali mengelusnya untuk menyakinkan kalau semuanya akan baik baik saja.
"Gue udah berhubungan badan sama Ricky" ucap Arfan dengan sangat tiba tiba.
Daniel dan Ady menatap Arfan seakan tak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar. Tapi berbeda dengan Billar yang tak menampakkan keterkejutannya karna memang dia sudah tau sejauh mana hubungan Arfan dan Ricky.
"Itu gak masalah karna Ricky seorang cowok dan dia tak akan hamil" ucap Billar.
"Lu salah. Dia sedang peroses penanaman sel sekarang" ucap Arfan yang tak bisa menyembunyikan kebenarannya lagi.
Dengan sepotan Billar berdiri dari duduknya dan langsung mencengkram kuat kerah kemeja yang Arfan gunakan sekarang. Ricky berusaha untuk melepaskan tangan Billar dari kemeja kekasihnya tapi usahannya sia sia.
Dengan marah Billar menghajar Arfan tanpa ampun sekalipun. Daniel yang sudah beberapa kali berusaha untuk memisahkan perkelahian mereka tapi selalu gagal bahkan dirinya kini juga mendapat tonjokan dari Billar.
"LU GILA. LU BENER BENER UDAH GILA FAN" teriak Billar yang melihat Arfan sudah tersungkur diatas lantai dingin itu.
"Iya gue udah gila. Gue gila karna gue sayang sama dia dan kalian menentang itu" ucap Arfan dengan menyeka darah yang mengalir disudut bibirnya.
"STOP" teriak Ricky yang sudah menangis dari tadi.
"Kak iky mohon jangan pisahin kita" ucap Ricky dengan berlutut dihadapan Billar.
Billar langsung mengacak rambutnya asal, raut wajah menahan marah serta frustasi sangat terlihat jelas. Dipegangnya pundak Ricky dan menuntunya untuk berdiri dari hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Marriage Bond || LesLar
RandomMelewati masalalu yang kelam dengan ikatan pernikahan tanpa didasari rasa cinta. Akankah mereka bisa saling mencintai dan memiliki keluarga kecil yang bahagia?? Kehidupan yang penuh dengan likaliku akan mereka jalani bersama. note: Cerita ini la...