Vote dan komen:)
Selamat membaca 🤗********
19 Mei 2021Diluar ruangan bersalin ada banyak orang berharap cemas dan selalu setia memanjatkan doa untuk kelahiran anggota baru keluarga mereka.
Suara bayi menghiasi salah satu ruang bersalin. Seorang bayi laki laki telah hadir menyambut dunianya dengan sebuah tangisan keras memekakkan telinga.
'Tes'
"Terimakasih sayang. Terimakasih banyak sudah berjuang sejauh ini hikss"
Seorang perawat mendekat dan meletakkan bayi laki laki disamping ranjang ibunya.
"Bayi anda berjenis kelamin laki-laki nyonya Lesti"
Perawatan tersebut pamit undur diri setelah meletakkan bayi laki laki tersebut disebelah tubuh Lesti. Air mata Lesti seketika menetes melihat anaknya sudah tertidur nyenyak dibalik selimut biru laut tebalnya.
"Sangat tampan seperti Daddy dan kakaknya" gumam Lesti menadahkan kepalanya untuk melihat wajah Billar.
Billar hanya diam dengan berlinang air mata dan menatap Lesti serta bayinya dengan sangat teduh.
*
*
*
*
*
Lesti serta bayinya sudah dipindahkan diruang rawat inap. Lesti sedang tertidur karena efek obat yang diberikan oleh dokter. Ruangan sangat sepi karena semua sudah kembali pulang kecuali orang tua Lesti dan Billar yang masih tinggal ditempat.
Tidak ada pembicaraan sedikitpun dari mereka berlima. Hanya duduk tenang diatas sofa dengan kepala menunduk sibuk dengan pikiran masing masing.
"Laki laki ya??" gumam Papi memecah keheningan.
'Brakk'
Billar berlutut dihadapan Papi dengan kedua tangan mengatup memohon kepada mertuanya itu. Kepala Billar menunduk dalam tidak berani menatap wajah sang mertua.
"Saya mohon jangan pisahkan dia dari Mommynya"
"Itu bukan perjanjian kita bukan??"
"Saya mohon"
Billar semakin menundukkan kepalanya dalam dalam agar permohonannya dikabulkan. Sebenarnya Billar tidak yakin ini akan berhasil, tidak ada cara lain untuk menyelamatkan nyawa anaknya walaupun dia tahu mertuanya itu tidak akan membunuh cucunya sendiri.
"Bayi laki laki kedua!! Apa kau yakin dia dan Richat tidak akan saling membunuh?? Ku rasa tidak"
"T-idak t-idak!! Saya bisa memastikan itu semua tidak akan terjadi"
"Buktikan"
Papi menepuk pundak Billar dengan senyum yang sangat sulit diartikan. Mama dan Mamy seketika menatap lega kearah Billar yang sudah berdiri atas bantuan Papi.
"Bersikaplah adil kepada mereka berdua" ujar Papa memeluk tubuh Billar.
"Selamat jagoanmu bertambah sekarang"
Papa tersenyum dan menepuk pundak Billar untuk menyemangatinya dan seolah berkata semuanya akan baik baik saja.
"Kak Billarr…"
Semua mata tertuju kepada Lesti yang masih terbaring diatas ranjangnya. Billar terburu buru menghapus air matanya dan mulai melangkan mendekati Lesti.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Marriage Bond || LesLar
RandomMelewati masalalu yang kelam dengan ikatan pernikahan tanpa didasari rasa cinta. Akankah mereka bisa saling mencintai dan memiliki keluarga kecil yang bahagia?? Kehidupan yang penuh dengan likaliku akan mereka jalani bersama. note: Cerita ini la...