Richat

1.1K 146 18
                                    

Vote dan komen:)
Selamat membaca 🤗












********
"Ayo Dad ceritakan semuannya"

"Jadi begini-"

"Aku keluar menyiapkan makan malam untuk kita"

Lesti menyela omongan Billar dan berlalu keluar dari dalam kamar begitu saja. Bukannya tidak mau melihat Billar menjelaskan masalah orang dewasa kepada anaknya, Lesti hanya belum siap melihat Richat harus memikul bebannya sendiri diusia enam tahun.

"Kenapa Mommy pergi Dad??" tanya Richat dengan sedih.

"Karena dia menyayangimu sayang"

Billar mendudukkan dirinya dan beralih menghadap kepada Richat. Mereka berdua duduk bersila diatas ranjang dengan posisi saling berhadapan. Saling tatap tanpa berbicara sedikit pun seolah tatapan mata tajam mereka yang telah berbicara.

"Daddy pilih aku atau Dirga??"

Billar memincingkan matanya memandang tidak suka atas pertanyaan Richat. Kedua tangan Billar mengepal untuk menyembunyikan rasa emosinya. Billar tidak habis pikir bagaimana pertanyaan yang tidak pantas diucapkan itu keluar dari mulut anak sulungnya ini.

"Daddy tidak memilih keduanya"

"Kenapa?? Jangan bilang Daddy ingin membuat adik lagi dan lebih memilih dia dibandingkan dengan Richat atau Dirga"

Mata tajam Richat menatap Billar dengan sangat serius. Tatapan mengintimidasi itu tidak membuat Billar takut sedikitpun justru berhasil membuatnya tertawa dan melupakan emosinya.

"Bisa dibilang begitu"

"Dadddd... "

Richat mempautkan bibirnya dengan kedua pipi chubby yang menggembung. Kedua bahunya digoyangkan secara bergantian tanda dia sedang merajuk dan menolak keputusan Daddy untuk memberikan dia adik lagi. Kedatangan Dirga saja mampu membuatnya cemas setengah mati dan sekarang justru ayahnya ingin membuat lagi.

'Cupp'

Billar mencium pipi chubby Richat untuk merendam amarahnya.

"Berhentilah merengek boy, kau sudah besar dan akan menjadi penerus perusahaan Daddy"

"Tidak perlu Daddy menjelaskan kamu sudah tau semuanya bukan?? Lebih cepat lebih baik walaupun usiamu masih sangat kecil untuk memimpin"

Tubuh Richat membeku ditempat. Perkataan Daddy seolah tamparan baginya untuk lebih berhati hati. Dalam hatinya dia sudah menyumpahi Oom Rico yang sudah berani mengadu kepada Daddynya.

"Pasti Oom Rico yang telah mengadu kepada Daddy. Dasar Oom tua nyebelin"

Richat menggerutu tidak jelas dengan wajah marahnya. Billar terkekeh melihat Richat yang menggemaskan seperti ini.

"Kamu yang salah bertanya kepada orang. Oom Rico adalah orang kepercayaan Daddy, tentu saja dia akan memilih memberi tahu Daddy ketimbang menurutimu"

"Daddy sangat paham kamu anak yang cerdas apalagi sifat keingin tahuan kamu yang tinggi, jadi apa kamu sudah siap memiliki adik laki laki yang secara tidak langsung akan menjadi musuhmu"

Billar menatap Richat dengan tatapan seriusnya sedangkan yang ditatap sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Dirga bukan musuhku, Dirga adalah adikku dan sampai kapanpun dia akan menjadi adikku"

Ucapan tegas Richat membuat Billar tersenyum. Bisa dilihat dari matanya Richat benar benar tulus mengatakannya tidak ada sedikitpun rasa benci ataupun dendam.

The Marriage Bond || LesLarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang