Pantai

1.4K 129 9
                                    

Vote dan komen:)
Selamat membaca 🤗
















********
Dipagi hari yang cerah semua orang dikediaman Billar sedang sibuk bersiap siap untuk berlibur dipantai. Billar memang sengaja mengajak mereka semua berlibur sebelum keberangkatan Ricky kejepang.

Tapi itu bukan sepenuhnya keinginan Billar melainkan keinginan Richat. Bocah pintar dan menggemaskan itu meminta satu permintaan kepada Ricky sewaktu Ricky berpamitan kepadanya kemarin.

Richat meminta untuk berlibur dipantai bersama Ricky dan Maul. Tentu saja dengan senang hati Billar menuruti permintaan mereka itu. Tak ada salahnya juga untuk berlibur bersama sekedar untuk menyegarkan pikiran mereka yang bisa dibilang hampir gila karna setiap masalah yang timbul.

"Udah siap semuanya??" tanya Billar dengan senyum cerahnya.

"Sudah" ucap Maul yang baru saja menaruh barang barang keperluan mereka dibagasi mobil.

"Kita berangkat sekarang. Ayo cepat masuk!!" perintah Billar kepada lima orang yang berada dihadapannya.

Mereka berenampun memasuki mobil dengan Billar yang memegang kendali kemudi. Disebelahnya ada Lesti sedang duduk manis dengan senyum yang tak luntur dari tadi. Dikursi belakang ada Maul yang sedang menertawakan Richat yang hampir terjungkal dari pangkuan Ricky karna Billar menghentikan mobilnya. Untung saja reflek Ricky sangat bagus dan berhasil menahan tubuh Richat agar tak terjungkal kedepan. Bukannya merasa takut Richat malah tertawa dan bertepuk tangan sangat bahagia.

"Bisa bawa mobil enggak sihh??" marah Ricky.

"Hehee sorry gue terlalu semangat" jawab Billar dengan cengiran tanpa dosanya.

"Daddy ini menyakitkan" kesal Lesti sambil mengusap keningnya karna terbentur dasbor mobil.

"Maaf mommy aku tak sengaja" ucap Billar merasa bersalah telah menginjak rem mobilnya terlalu dalam yang mengakibatkan mobil berhenti mendadak.

"Mommy cakit??" tanya Richat yang melihat kening Lesti sedikit memerah.

"Tidak sayang nanti juga sembuh" jawab Lesti serta tersenyum untuk meyakinkan Richat.

"Mau Richat sembuhin enggaa mom??" tanya Richat dengan senyum manisnya.

"Mulai ngardus kaya daddynya" gumam Maul sangat pelan.

"Gue denger ucapan lu" ujar Billar yang masih setia melihat interaksi mommy dan anak.

"Emang Richat bisa sembuhin memarnya??" tanya Lesti tersenyum gemas.

Richat mengangguk dan mengisaratkan Lesti untuk lebih dekat dengan dirinya. Lesti menurutinya dan lebih mencondongkan badannya untuk lebih dekat dengan Richat. Richat tersenyum lalu mulai mendekat untuk mencium jidat Lesti yang memerah.

"Huahhahahahaa.. Benerkan ngardus" tawa Maul yang menggema didalam mobil.

Ricky yang merasa telingannya berdengung langsung menutupnya dengan tangan kanan yang bebas menganggur. Ditatapnya tajam Maul yang menunjukan cengiran tanpa dosanya itu.

"Wahh mommy sudah tak merasakan sakit. Makasih anak mommy yang ganteng" ujar Lesti dengan suara ceria.

"Aishhh aku merasa seperti orang gila" ujar Ricky yang dari hanya diam dan menyaksikan drama keluarga kecil itu.

"Lebih baik kita keluar" ucap Maul yang lebih dulu keluar dari mobil dan diikuti yang lainnya.

"Kalian bertiga duluan aja kepantai. Gue mau kompres kening Lesti dulu dikedai itu" ujar Billar menujuk salah satu kedai pinggir pantai dengan dagunya.

The Marriage Bond || LesLarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang