Hamil

1.7K 135 19
                                    

Vote dan komen yang banyak bicara aku semangat ngetiknya 😂

Selamat membaca 🤗












********
Satu bulan berlalu dengan sedikit masalah dan penyesalan yang mereka jalani. Cuma karena nafsu dan kebodohan membuat dua keluarga berseteru saling menyalahkan satu sama lain. Itu satu minggu yang lalu dan sekarang kedua keluarga itu sudah berdamai.

Flashback on.

Seorang wanita cantik berjalan terburu buru disebuah koridor kantor. Semua mata karyawan yang bekerja disana memandang wanita itu aneh karena penampilan sedikit kacau. Baju yang berantakan, rambut kusut, mata berkantung dan sembab sepertinya wanita itu menangis sepanjang malam.

'Klakk'

Wanita tadi membuka pintu seorang direktur utama diperusahaan besar itu tanpa sopan santun dan terlihat kasar. Si pemilik ruangan terlihat ingin marah tapi niatnya dia urungkan melihat wanita pujaannya yang datang. Senyumnya tadi seketika luntur ketika melihat wanita yang berdiri tepat dihadapannya ini dengan keadaan yang amat kacau.

"Aku hamil"

"Bagus dong sayang. Kita akan menikah"

"Tapi kakakku tidak setuju kita menikah Maul" ujar wanita itu dengan penuh penekanan.

Maul berjalan mendekati wanita itu, mengusap kedua pipinya dan membawa tubuh si wanita dalam pelukannya. Jujur Maul sendiri juga bingung untuk mengatasi masalah ini, belum juga melamar wanita pujaan hatinya keluarganya sudah menolak terlebih dahulu.

"Apa kakakmu sudah tau kamu hamil Ellis??" tanya Maul melepaskan pelukannya tiba tiba.

Wanita cantik bernama Ellis itu hanya menundukkan kepalanya dan menggeleng untuk menjawab pertanyaan yang Maul lontarkan. Senyum Maul mengembang ketika sebuah ide melintas dibenaknya.

"Nanti malam aku akan melamarmu lagi"

Ellis mendongakkan kepalanya menatap Maul dengan cemas. Sudah dua kali Maul datang kerumahnya untuk melamar dirinya dan selalu saja ditolak oleh kakaknya. Kakaknya hanya takut Ellis dipermalukan oleh keluarga Maul karena mereka berbeda kasta.

"Apa kamu yakin??"

"Tentu saja, sekarang kita kemakam kedua orang tuamu aku ingin meminta doa kepada mereka agar merestui hubungan kita. Ketika orang tuamu merestui kakakmu juga akan begitu"

Ellis tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Maul mengambil jasnya yang dia letakkan dikursi ya dan memakaikannya kepada tubuh Ellis.

"Bajumu sangat berantakan, nanti para karyawanku berpikiran yang aneh aneh karena seorang wanita keluar dari ruangan bos dengan keadaan yang berantakan" ujar Maul.

Tangan Maul melingkar posesif dipinggang ramping Ellis. Langkah mereka berhenti ketika melihat sekertaris Maul yang berdiri didepan ruangnya.

"Jadwal saya hari ini kosong kan??"

"Iya pak hanya menandatangani beberapa surat perizinan"

"Antar saja kerumah saya!! Saya mau keluar dulu dengan istri saya"

"I-ya p-ak"

Ellis dan sekertaris Maul terkejut dengan ucapan yang baru saja Maul lontarkan. Wajah Ellis sudah merah apalagi mereka berdua sudah menjadi pusat perhatian para karyawan yang sedang berpapasan dengan mereka.

"Apa diluar sangat panas sampai wajahmu memerah??"

"Ahh tidak, cepat nyalakan mobilnya keburu hari semakin sore"

The Marriage Bond || LesLarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang