Marahnya Richat

1.5K 226 29
                                    

Vote dan Komen:)
Selamat membaca 🤗













********
Teriakan teriakan Richat sangat mendominasi pagi yang mendung itu. Cuaca seakan menggambarkan keadaan Billar untuk sekarang. Richat sudah puluhan kali meneriakinya karna Billar tak boleh mencium Lesti.

Itu semua karna Arfan dan Daniel yang sudah memberitau Richat kalau Billar mencium Lesti akan ada adik diperut Lesti nanti. Richat tak mau memiliki adik karna dia tak mau Lesti lebih sayang kepada adiknya nanti dibandingkan dirinya.

Sudah dari tadi pagi juga Billar uring uringan karna anaknya. Bahkan Billar menatap Lesti dari jarak satu meter saja sudah diteriaki oleh Richat. Teriakan yang berujung tangis yang membuatnya ditatap tajam oleh Lesti.

"Ayolah sayang. Aku bahkan tak memegangmu dari tadi pagi habis bangun tidur" ucap Billar yang sangat frustasi.

Niatnya bekerja dari rumah hanyalah untuk lebih dekat dengan istri dan anaknya. Tapi semua itu seakan sirna karna ulah kedua teman laknatnya itu.

"Huahhhh menyebalkan" ucap Billar lagi yang mulai fokus dengan leptop serta tumpukan dokumen didepannya.

Lesti juga bersyukur dengan keputusan Richat yang melarang Billar menciumnya atau bahkan menyentuhnya sekarang. Tapi Lesti juga tak tega yang melihat Billar sangat terlihat tertekan karna Richat yang selalu meneriakinya karna hanya melihat Lesti dari jauh.

Kini Lesti sedang memangku Richat diruang keluarga dengan tv yang menayangkan kartu pororo kesukaan Richat. Sesekali Lesti juga melihat Billar yang duduk dimeja bar dengan tumpukan dokumen pentingnya.

"Richat!!" panggil Lesti.

"Iyaa mommy" jawab Richat dengan mata yang masih fokus melihat tv.

"Mommy mau tanya boleh??" ucap Lesti yang diangguki Richat.

"Richat kenapa gak mau punya adik bayi??" tanya Lesti dengan menatap Richat serius.

"No mommy. I don't like it" lirih Richat dengan mata yang merah penuh dengan air.

"Why?? Adik bayi itu sangat lucu sayang" ucap Lesti yang ingin membujuk Richat.

"NO MOMMY. I don't like baby siblings" teriak Richat dengan air mata yang sudah mengalir.

"Jagoan daddy kenapa nangis lagi?? Daddy kan gak pegang mommy??" tanya Billar yang berjalan mendekati Richat yang sudah duduk dilantai karna turun secara paksa dari pangkuan Lesti.

"Ichat hiks.. gak mau punya adik bayi daddy.. Hiks daddy" ucap Richat disela sela tangisnya.

"Sayang stop nangisnya dan dengerin daddy dulu" ucap Billar mengambil Richat dan membawanya dalam pangkuannya.

"Kenapa Richat gak mau punya adik bayi?? Adik bayi kan lucu" ucap Billar sambil sesekali menghapus air mata Richat.

"Ichat takut mommy lebih sayang sama adik bayi dan lupain ichat hiks.. Ichat gak mau hiks.. " oceh Richat.

"Mommy gak akan kaya gitu. Kan Richat masih punya daddy, oom sama aunty yang temenin" ucap Billar.

"Ichat gak mau daddy!!" ucap Richat dengan menatap Billar tajam.

"Oke sayang oke daddy ikut kata Richat sekarang" ucap Billar mengalah.

"Tapi daddy boleh kan cium pipi mommy lagi??" lanjutnya.

"No daddy. Hiks.. Nanti ada dedek bayi dipelut mommy" ucap Richat yang mulai menangis lagi.

"Richat dengerin mommy. Dedek bayi gak akan bisa jadi kalau cuma daddy cium mommy" jelas Lesti yang mulai kesal.

The Marriage Bond || LesLarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang