Flashback(3)

1.1K 138 46
                                    

Vote dan komen:)
Selamat membaca 🤗
















********
Flashback on.

Lesti sedang mengurung diri dikamar setelah pulang dari sekolah tadi siang. Kedua orang tuannya merasa kawatir pasalnya sekarang adalah waktunya makan malam tapi Lesti tidak mau keluar dari kamarnya.

"Aku pulang" ujar Rendy memasuki rumah.

Dengan lelah Rendy berjalan gontai menuju kamarnya tapi naas paman dan bibinya yang sekarang menjadi orang tuannya itu menghadang jalannya lebih dulu. Raut sedih dan kawatir terlihat diwajah papi dan mamy.

"Papi sama mamy kenapa??" tanya Rendy kebingungan.

"Lesti tidak mau keluar dari kamarnya dari tadi sehabis pulang sekolah" jawab mamy.

"Pantas saja mereka terlihat cemas" batin Rendy.

"Tolong Rendy bujuk Lesti untuk turun makan malam" perintah papi.

"Iya papi tapi Rendy bersih bersih dulu. Badan Rendy lengket banget" ucap Rendy.

"Iya Ren badan kamu bau banget" ujar mamy menutup hidungnya.

Mata Rendy merotasi malas mendengar penuturan mamy. Mamynya selalu mengejeknya setiap kali pulang dari sekolah. Rendy yang kesal langsung saja melangkah menuju kamarnya dan tak memperdulikan ucapan papi dan mamy yang masih mengejeknya.

Dengan cepat Rendy membersihkan dirinya dan berjalan menuju kamar Lesti. Sebenarnya Rendy juga cukup penasaran masalah apa yang membuat Lesti tak mau keluar kamar.

'Tok tok tok'

"Adik kecil kakak boleh masuk??" ujar Rendy didepan pintu kamar Lesti.

Tidak lama pintu kamar Lesti terbuka dengan menampakkan Lesti dengan keadaan yang sedikit mengenaskan. Wajah yang sayup dengan mata sembab serta hidung yang sudah memerah.

"Masuk kak" ucap Lesti menggeser dirinya memberi jalan kepada Rendy.

Setelah mendapatkan izin Rendy melangkahkan kakinya memasuki kamar Lesti. Rendy menghela nafas lega ketika melihat seisi kamar Lesti masih utuh dan tak ada yang hancur atau berantakan.

Rendy duduk ditepi ranjang Lesti dan menepuk sebelahnya mengisyaratkan untuk Lesti duduk disana. Dengan kepala menunduk Lesti duduk disana tak mau sekali saja melihat wajah Rendy.

"Kenapa??" tanya Rendy selembut mungkin.

"Aku sulit hamil" jawab Lesti seadanya.

"Kan masih sulit bukan tidak bisa, kesulitan harus diawali dengan perjungan. Dengan kita berjuang sesulit apapun masalahnya akan bisa kita lewati" ucap Rendy mengusap bahu Lesti.

"Rendy bagaimana cara untuk hamil??" tanya Lesti dengan tiba tiba.

"Akan aku kasih tau caranya tapi kamu harus patuhi persyaratan darinya" jawab Rendy dengan bahagia.

"Apa syaratnya??" tanya Lesti.

"Syarat pertama kita turun dulu untuk makan malam" jawab Rendy yang sudah berdiri dari duduknya.

"Oke" ucap Lesti menyetujui ucapan Rendy.

Mereka berdua lantas keluar dari kamar dan berjalan beriringa menuju ruang makan yang sudah ada papi dan mamy duduk disana menunggu kedatangan Lesti dan Rendy.

Papi dan mamy lantas tersenyum melihat Rendy berhasil membawa Lesti untuk turun. Dengan sumringah Lesti duduk disamping kiri kursi utama yaitu kursi papi.

The Marriage Bond || LesLarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang