Vote dan komen:)
Selamat membaca 🤗********
"Essilla Putri Andrya Billar""Silla. Kita panggil dia Silla"
Billar menganggukkan kepalanya dengan menatap Lesti yang sedang berbaring dengan bayi perempuan yang tertidur lelap disampingnya. Lesti baru saja melalui proses bersalin anak mereka yang ketiga.
Seorang bayi perempuan yang cantik hadir dikeluarkannya. Billar adalah orang pertama yang sangat bahagia mendapati kehadiran sang putri. Kehadiran putrinya ini akan membuat perdamaian antar kedua kakaknya yang bandel itu.
"Mommy"
Suara anak kecil dengan ceria memenuhi ruang rawat inap yang ditempati Lesti.
"Hay sayang. Ehh stop!! Jangan loncat loncat Dirga"
Anak kecil bernama Dirga itu lantas menghentikan langkah besarnya dan menggantinya dengan langkah kecil. Richat yang berada dibelakangnya mencoba mengimbangi langkah Dirga dan membisikkan sesuatu yang membuat langkah kecil adiknya terhenti.
"Jangan nakal nanti adik bisa membencimu"
Richat menyunggingkan senyum sinisnya sebelum kembali melangkah mendekati ranjang Mommynya. Dirga mencabikkan bibirnya dan menatap Richat dengan mata elangnya.
"Hey kid" tegur Billar agar Dirga tidak membuat ulah dirumah sakit.
"Daddy tega terhadap Dirga"
Dirga menatap Billar dengan sedih dengan tangan menepuk nepuk dada kirinya secara dramatis. Billar merotasikan kedua matanya malas melihat tingkah anak keduanya itu. Sungguh Dirga sangat pintar memainkan drama walaupun terkesan berlebihan.
'braakkk'
Dirga menjatuhkan tubuhnya dengan posisi berlutut. Matanya sudah memerah menahan tangisnya.
"Daddy tega, Daddy lebih menyayangi Abang dari pada Dirga"
Dengan pintarnya Dirga menetes air mata buayanya itu untuk memperdalam dramanya.
"Sayang. No!!" ujar Lesti yang memang sudah bosan melihat tingkah anaknya yang satu itu.
Dengan bibir mengerucut Dirga mulai berdiri dan tak lupa untuk menghapus air matanya. Wajahnya sudah kembali seperti semula seolah tidak ada hal yang menyedihkan lagi. Dengan sedikit kesal Dirga melangkah mendekati ranjang Lesti.
"Oh my God adik bayi" teriak Dirga setelah Billar mendudukkannya di ranjang Lesti.
Tangan Richat dengan sepontan membekap mulut adiknya yang sungguh cerewet itu. Billar dan Lesti membolokan kedua matanya kaget dengan tindakan Richat. Dengan sekuat tenaga Dirga melepaskan tangan kakaknya menutup mulutnya.
"Kau jahat bang. Abang tega sama adik"
'plakkk'
"Gak usah mulai lagi sebelum aku menyeretmu untuk pulang sekarang"
"HUAHHH HIKS BANG RICHAT NAKAL"
Tangisan Dirga memenuhi seluruh ruangan sampai Silla yang tadi tertidur lelap kaget dan juga ikut menangis. Mendengar teriakkan sang cucu Grandpa dan Grandma buru buru masuk kedalam untuk mengecek situasi.
"Kenapa cucu Grandpa menangis??"
"Bang Richat hiks pukul hiks sininya Dirga" adu Dirga dengan menepuk nepuk belakang kepalanya sendiri.
"Dasar cepu" gumam Richat dengan kesal.
"Hey boy. Lain kali jangan lakukan itu okey??"
"Okey Dad"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Marriage Bond || LesLar
RandomMelewati masalalu yang kelam dengan ikatan pernikahan tanpa didasari rasa cinta. Akankah mereka bisa saling mencintai dan memiliki keluarga kecil yang bahagia?? Kehidupan yang penuh dengan likaliku akan mereka jalani bersama. note: Cerita ini la...