Cemburu

1.5K 167 28
                                    

Vote dan komen:)
Selamat membaca 🤗





















********
"HUWAA HIKS..MAU DIGENDONG PAPA HIKS.. GENDONG PAPA HIKS.."

"Kenapa harus Papa?? Aku juga bisa menggendongmu"

"Hiks mau Papa.. hiks mau Papa"

"ENGGAK!! Aku gak akan izinin kamu buat ketemu sama Papa!!"

"Hiks Papa.. Lesti mau digendongan Papa hiks.. hiks kak Billar jahat hiks"

Billar mengusap wajahnya dengan kasar. Kepalanya sangat pusing menghadapi Lesti yang masih tahap mengidam seperti sekarang ini. Mood swing serta morning sickness yang masih Lesti alami membuat Billar benar benar harus ekstra untuk menjaganya.

"Hmmm kita kerumah Papa sekarang"

"Benarkah!!"

Tangis Lesti seketika berhenti dan digantikan dengan mata berbinar yang dia tunjukan kepada Billar. Billar mendekati Lesti yang duduk di ranjang, menyeka sisa air matanya dan mencium seluruh wajah Lesti dengan gemas.

"Haha geli.. haha hentikan"

"Kamu sangat menggemaskan sayang" ucap Billar kembali menciumi wajah Lesti.

Billar menghentikan kegiatannya dan dengan perlahan menggendong tubuh berisi Lesti menuju kamar mandi. Lesti perlu mencuci wajahnya terlebih dahulu untuk sedikit mengurangi wajahnya yang berantakan karena menangis.

"Kita kerumah Papa" seru Lesti berlarian kecil menuju pintu utama untuk keluar rumah.

"Astaga" pekik Anna,Aiko dan Maul.

Maul menutup matanya tidak ingin melihat sesuatu yang buruk terjadi kepada Lesti.

"Kenapa kau biarkan istrimu biarkan berlarian seperti itu" geram Aiko melihat Billar yang berjalan santai menyusul Lesti.

"Dia sedang senang, aku tak bisa melarangnya" ujar Billar berlalu begitu saja.

Billar bergegas menaiki mobil kesayangannya setelah melihat wajah cemberut Lesti yang terlalu lama menunggunya itu.

"Maaf ya"

"Maafin Daddy ya sayang. Rupanya anak Daddy sudah tidak sabar bertemu dengan Grandpa"

Lesti hanya tersenyum dan menikmati usapan tangan besar yang berada diatasnya perut buncitnya.

Nyaman

Usapan dari Billar sangat nyaman untuk Lesti maupun anak mereka yang berada didalam perutnya.

Mereka berdua menikmati perjalanan dengan obrolan ringan yang seputar calon bayi mereka atau mengobrolkan Richat yang sekarang menginap dirumah Grandpa dan Grandmanya. Lesti sudah tidak sabar untuk memeluk Richat ketika sampai nanti.

Mobil mewah Billar memasuki halaman luas rumah bernuansa putih yang terlihat megah itu. Billar dan Lesti memasuki rumah dengan senyum ramah mereka ketika para maid menyambutnya dengan sopan.

"Mommy"

"Sayang"

Richat berlari mendekati Lesti dan memeluk kakinya dengan erat. Billar membawa Richat kegendongannya untuk mensejajarkan tingginya dengan Lesti. Billar tidak mungkin mengijinkan Lesti sekedar untuk berjongkok.

"Ichat rindu Mommy"

Diusapnya rambut hitam halus dan tebal Richat dengan sayang. Lesti mencium kedua pipi tembem Richat sedangkan yang dicium terkekeh geli ketika mendapat ciuman yang bertubi tubi dari Lesti.

The Marriage Bond || LesLarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang