Vote dan komen:)
Selamat membaca 🤗********
Seorang dokter sedang memeriksa keadaan Lesti. Tak henti hentinya sang dokter bersyukur atas perkembangan kedaan Lesti."Ini sangat diluar dugaan. Tubuh nona Lesti sudah mulai merespon sekelilingnya" ucap sang dokter.
"Lalu kapan istriku akan membuka matanya??" tanya Billar.
"Seharusnya tak akan lama lagi tapi saya juga tak bisa memastikan. Anda harus memberi semangat yang lebih lagi untuk membuatnya semangat terbangun" ucap dokter.
Billar hanya mengangguk dan berjalan mendekati Lesti menyemangatinya sepeti saran sang dokter. Sadangkan sang dokter memeriksa beberapa alat medis yang menempel ditubuh Lesti.
"Sayang apa kau tak merindukan ku??" tanya Billar dengan mata yang sudah memerah.
"Bukalah matamu!! Aku merindukan mata indahmu menatapku sekarang" ucap Billar dengan air mata yang sudah mengalir.
Tak sengaja air mata Billar mengenai mata Lesti yang terpejam selama tiga tahun itu. Kelopak mata Lesti mulai terbuka dengan perlahan. Billar membulatkan matanya tak percaya dan sedikit mejauhkan dirinya dari Lesti.
"Dokter istri saya bangun. Istri saya sudah sadar" ucap Billar dengan ekspresi wajahnya yang masih terkejut.
Dokter langsung mendekat dan mengecek keadaan Lesti. Dari mata sampai ujung kaki dia periksa dengan teliti.
"Syukurlah nona sudah bangun. Perkenalkan aku dokter yang menanganimu selama tiga tahun ini" ucap dokter dengan sopan.
Lesti hanya mengangguk lemah untuk merespon ucap sang dokter. Perlahan pandangan Lesti beralih melihat Billar yang berdiri mematung kearahnya.
Dengan cepat Billar merubah ekspresinya dan berjalan mendekat kearah Lesti lagi. Billar tersenyum mendapati Lesti yang benar benar sedang menatapnya sekarang.
"Kamu siapa??" tanya Lesti dengan melihat Billar.
Billar sangat terkejut dengan pertanyaan yang dilontarkan sang istri.
"Aku suamimu?? Kau lupa denganku??" tanya Billar.
Lesti menggekengkan pelanya untuk menjawab pertanyaan Billar. Billar kembali berdiri tegak dengan mengusap rambutnya sendiri dengan frustasi.
"Kenapa istriku tak mengenaliku dokter?? Apa dia hilang ingatan??" tanya Billar memandang sang dokter dengan ekspresi kesalnya.
"Seharunya ini tak mungkin terjadi. Nona Lesti hanya mengalami penusukan diperutnya dan koma selama tiga tahun. Bahkan dikepalanya tak menandakan luka benturan" ucap sang dokter dengan sedikit kebingungan.
"Sayang aku hanya bercanda jangan memarahi dokter seperti itu" ucap Lesti sambil melepas oksigen yang melekat dihidungnya.
Billar yang mendengar penuturan Lesti langsung merosot dan terduduk dilantai. Pandangannya menatap Lesti dengan tak percaya dan sekaligus kesal.
"Dokter kenapa tubuh saya susah digerakan??" tanya Lesti.
Billar kembali bangkit lagi setelah mendengar keluhan sang istri.
"Syaraf otot nona menegang karna tak ada pergerakan sedikitpun selama tiga tahun. Nona harus melakukan terapi mandiri untuk melatih otot supaya bekerja seperti semula" jelas dokter.
"Bolehkan saya membawanya jalan jalan keluar??" tanya Billar.
"Tentu saja boleh. Saya lepas dulu alat Medisnya ya" ucap dokter sambil melepas semua alat medis yang melekat ditubuh Lesti.
![](https://img.wattpad.com/cover/260635583-288-k579740.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Marriage Bond || LesLar
RandomMelewati masalalu yang kelam dengan ikatan pernikahan tanpa didasari rasa cinta. Akankah mereka bisa saling mencintai dan memiliki keluarga kecil yang bahagia?? Kehidupan yang penuh dengan likaliku akan mereka jalani bersama. note: Cerita ini la...