33. Digituin Aja Baper!

1K 145 128
                                    

🦄🦄🦄

"Aku memang tidak sempurna. Tapi, aku ingin bersama seseorang yang bangga denganku.
Seseorang yang membuatku merasa lebih istimewa dari siapapun."

🦄🦄🦄

Sebuah mobil sedan berwarna hitam mengkilap terlihat melaju dengan kecepatan normal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah mobil sedan berwarna hitam mengkilap terlihat melaju dengan kecepatan normal. Malam ini, Erlan mengajak Chiara untuk mampir dulu ke sebuah mall yang letaknya tidak terlalu jauh dari tempat pemotretan tadi. Erlan mengetahui jika gadis yang kini berstatus kekasihnya itu belum makan. Ditambah, beberapa kali dia mendengar sebuah suara, ternyata adalah suara gemuruh yang berasal dari cacing peliharaan di perut gadis itu.

Sepanjang perjalanan, Chiara terdiam. Bukan karena gadis itu berubah, tidak. Bukan itu. Namun, karena gadis itu sedang kelelahan sekaligus kelaparan.

Merasa bosan karena keheningan yang terus melanda di antara keduanya di dalam mobil, akhirnya Erlan melontarkan sebuah pertanyaan yang berhasil membuat gadis itu menoleh ke arahnya. "Chiara, lo gak kemasukan apa-apa 'kan?"

Gadis itu langsung mendelik kesal. "Lo ngarep gue kesambet?"

Erlan menoleh sekilas. "Lo kalo laper beneran tambah galak, ya," cibirnya.

"Erlan, jangan mulai deh, ya!" dengus Chiara lalu kembali menatap lurus.

"Iya, iya." Erlan terkekeh kecil sebelum kembali fokus menyetir.

"Erlan, setel lagu dong dari radio gitu," rengek Chiara.

"Bentar," katanya, lalu menekan tombol display pada dashboard mobilnya.

Kebetulan sekali, sebuah lagu mulai terputar sejak bait lirik pertama. Lagu berjudul 'Dia' yang dilantunkan oleh penyanyi popular, yaitu Sammy Simorangkir akhirnya dapat menepis keheningan diantara keduanya. Masing-masing menikmati alunan lagu dalam diam.

Setelah memakan waktu selama dua puluh menit, akhirnya mereka tiba di tempat tujuan. Erlan segera menghentikan mobilnya di parkiran basement mall tersebut.

"Ayok, Ra!" ajaknya sembari membuka seatbelt.

Chiara mengangguk patuh lalu ikut membuka seatbelt yang dikenakannya. Lantas, mereka segera keluar dari mobil dan berjalan memasuki bangunan megah tersebut.

Aroma khas donat langsung menyeruak ke dalam indera penciuman mereka setelah melewati pintu masuk utama. Kondisinya sangat ramai, karena pada malam hari banyak orang-orang mengunjungi tempat ini. Ada yang untuk mencari makan, sekadar jalan-jalan sebagai solusi penghilang penat, ataupun berbelanja.

Charmolypi [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang