"Akankah pertemuan singkat ini akan berlanjut, lalu berujung menyenangkan?"
-----
Tampak sebuah sepeda motor berwarna biru bercorak putih tengah melaju dengan kecepatan sembilan puluh km/jam. Cuaca sore ini sangat mendukung perasaan seorang cewek berpipi chubby yang sedang mengendarai kendaraan roda dua tersebut. Selama di perjalanan, ia menyanyikan beberapa lagu favoritnya yang telah menjadi sebuah rutinitasnya. Tenang saja, gadis itu hanya bernyanyi tanpa perlu menyumpal kedua indra pendengarannya dengan earphone.
Sebuah lagu berjudul Tukar Jiwa yang dinyanyikan oleh Tulus, seorang penyanyi sekaligus pencipta lagu ternama di Indonesia dilantunkan dengan penjiwaan yang kuat. Lagu ini mempunyai makna yaitu, cara untuk menyampaikan perasaannya agar orang lain dapat memahami apa yang kita rasakan.
"Aku, kehabisan cara, 'tuk jelaskan padamu ... Mengapa sulit 'tuk lupakanmu. Aku, kehabisan cara, 'tuk gambarkan padamu ... Kau di mata dan dipandanganku ... Huu ... Huuuuu ...." Kepala gadis itu mengangguk-angguk mengikuti alunan nada yang dinyanyikannya.
"Coba sehari saja ... Satu hari saja. Kau jadi diriku. Kau akan mengerti bagaimana ku melihatmu, mengangumimu, menyayangimu. Dari sudut pandangkuuu ... Dari sudut pandangkuuu ...."
Name tag yang terjahit di sebelah kanan kemeja seragam putihnya bertuliskan nama yang teramat indah, Chiara Shezi A. Gadis itu mempunyai hobi menyanyi, suaranya yang terdengar bagus membuat pendengaran siapa pun akan menghangat. Sudah menjadi kebiasaan setiap pulang sekolah, pasti ia akan bersenandung ria di atas motor kesayangannya. Menurutnya, itu adalah sebuah kebahagiaan yang sangat sederhana. Aktivitas bernyanyi membuat dirinya merasa tidak bosan selama perjalanan menuju rumah.
Chiara menaikkan kaca helm untuk melihat langit sore yang begitu indah. Sepeda motornya berbelok tepat pada pertigaan jalan yang dilaluinya. Untuk sampai di rumah, ia harus melewati beberapa blok perumahan. Sepanjang jalan, terdapat banyak pepohonan rindang yang membuat angin berhembus dengan sejuk. Juga, ada kursi taman yang berada di dekat air mancur.
Lagu kedua yang dinyanyikan oleh gadis itu berjudul Teman Bahagia yang merupakan single ketiga dari penyanyi Jaz. Lagu ini bercerita tentang sepasang kekasih yang menjalin hubungan jarak jauh. Walaupun bertema galau, tetapi Teman Bahagia memiliki instrumental yang mengasyikkan.
"Takkan pernah terlintas, 'tuk tinggalkan kamu. Jauh dariku, kasihku. Karena, aku milikmu, kamu milikku. Separuh nyawaku, hidup bersamamu. Berdua kita lewatiii ... Meski hujan badai takkan berhenti." Jari-jarinya asyik mengetuk-ngetuk setang dengan kepala yang masih terangguk-angguk.
"Sehidup sematiii ... Mentari pun tahu, kucinta padamuuu ... Percaya, aku takkan ke mana-mana. Aku 'kan selalu ada, temani hingga hari tua. Yooo ...." Tangan kirinya melayang di udara selama tiga detik sebelum ia kembali mengenggam setang sepeda motornya.
"Percaya, aku takkan ke mana-mana. Setia akan ku jaga. Kita teman bahagiiaaa ...," jeritnya sambil memegang dada.
Sedang asyik-asyiknya, keceriaan di wajahnya terpaksa harus sirna tatkala netranya menangkap sembilan laki-laki berseragam khas sekolah menengah atas sedang bergerombol mengendarai motor dengan posisi yang menutup jalan. Kondisi yang lumayan sepi membuat mereka terlihat sembrono menggunakan jalanan.
Chiara mendengus sebal, sebab ia harus mengurangi kecepatannya dan mempertahankan laju motor yang hanya mencapai empat puluh km/jam. Sungguh, membuat dirinya merasa bagaikan menunggangi seekor unta yang sangat lambat. Beberapa kali terdengar suara decakan dari mulutnya. Ia bergumam geram, karena mereka tidak juga menyingkir.
"Sampai kapan sih mereka bikin pagar begitu. Mereka pikir ini jalan buyut moyangnya apa? Seenak udelnya aja. Gue juga mau lewat kali, gak bisa minggir apa? Mana lama banget udah kayak onta. Cepetan dikit kek! Gue udah pengin rebahan ini ... cepetan, kek, woy!" Chiara berucap dengan satu tarikan napas sambil mengentakkan kakinya beberapa kali, sungguh luar biasa. Ia berusaha agar tetap sabar seraya berdoa dan berharap agar mereka berbelok ke mana saja yang penting segera hilang dari pandangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Charmolypi [COMPLETED]
Roman pour AdolescentsTentang sebuah kisah yang menyuguhkan perasaan campur aduk antara suka, duka yang sulit untuk diungkapkan, serta dijelaskan. Tentang sebuah kisah yang rumit antara, aku, kamu, dan dia. Perjalanan yang entah akan berakhir romantis, dramatis, atau mal...