🐈🐈🐈
"Pada akhirnya, hanya ada satu orang yang dapat membuatku bahagia dan orang itu adalah diriku sendiri."
🐈🐈🐈
Tiba waktunya di hari kelulusan sekaligus pelepasan siswa-siswi kelas dua belas SMA Starlight. Sekolahnya mengadakan acara graduation dengan menyewa sebuah gedung serbaguna yang lokasinya tidak jauh dari sekolah mereka.
Chiara mulai memasuki aula gedung dengan tampil percaya diri didampingi oleh kedua orang tuanya. Mereka berjalan di atas karpet merah yang menjulang panjang hingga depan panggung.
Tubuhnya dibalut oleh kebaya brokat modern berwarna sky blue dengan model off shoulder membuatnya terlihat semakin anggun. Model kebaya dress yang simpel ini memberikan kesan elegan dan mewah. Ia juga memakai strappy shoes white dengan aksen tali tipis yang meliuk indah pada punggung kakinya.
Apalagi ditambah dengan riasan make up warna nude atau peach yang natural, membuat wajah gadis itu terlihat semakin fresh. Gaya rambutnya disanggul ala chignon dengan layer rambut di sisi wajah, serta aksesoris berwarna silver mengkilap yang menancap disanggulnya.
Netranya langsung disuguhi oleh dekorasi ruangan yang menampilkan kesan mewah, di bawah panggung dihias sesuai dengan tema bunga hidup dan perdu batu-batuan untuk menambah keindahan dekorasi tersebut.
Siswa-siswi serta tamu undangan lainnya datang dengan dandanan yang elegan dan glamour. Kursi-kursi pun sudah berjajar dengan rapi ditambahkan dengan plang penanda setiap kelasnya.
Chiara menepuk pelan lengan Mamanya. "Mama sama Papa duduk di sana ya," titah gadis itu setelah melihat Haliza menoleh sembari menunjuk deretan bangku kosong yang telah disediakan khusus para orang tua dan wali.
"Kalau butuh Ara, panggil aja." Gadis itu tersenyum singkat. "Ara mau samperin Hana sama Irena," sambungnya lagi.
Setelah melihat kedua orang tuanya mengangguk mengerti, lantas dia berlari kecil menghampiri kedua sahabatnya yang sudah duduk di kursi deretan kedua khusus kelasnya, dua belas sosial dua.
Chiara menepuk bahu mereka sambil tersenyum. "Hello, gengs!" sapanya.
Hana dan Irena serentak menoleh kepadanya.
Bola mata Hana terbuka lebar. "Aaa ... Chiara, akhirnya lo dateng juga. Eh, lo kok cakep banget sih?" jerit Hana dengan loncatan kecil.
"Biasa aja kali, Han!" Chiara terkekeh pelan.
Irena mencolek lengan Chiara. "Dandan sendiri, Ra?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Charmolypi [COMPLETED]
Teen FictionTentang sebuah kisah yang menyuguhkan perasaan campur aduk antara suka, duka yang sulit untuk diungkapkan, serta dijelaskan. Tentang sebuah kisah yang rumit antara, aku, kamu, dan dia. Perjalanan yang entah akan berakhir romantis, dramatis, atau mal...