Jangan lupa disetel mulmednya biar feelnya makin makin makin makiinnnn berasa wkwkwk
Oh ya, jangan lupa siapin tissu yaa gengss. Kalo gak pake kaen lap juga boleh. Eh tapi jangan pake kaen kesetan yang udeh lo pada injek-injek😭😭😭
Ya udah atuh yaaa selamat membaca ❤
🕊🕊🕊
"Jika ditanya apa keinginanku saat ini, jawabannya sederhana.
Aku hanya ingin menjalani hidup tanpa harus memikirkan hal yang tidak pantas untuk dipikirkan.
Aku hanya ingin bahagia, membahagiakan, dan dibahagiakan."🕊🕊🕊
Tampak dua tangan mungil seorang gadis sedang menarik laci nakasnya secara perlahan dan indera penglihatannya menangkap sebuah benda berbentuk persegi panjang berwarna putih. Amplop itu tergeletak di atas sebuah buku bersampul garis-garis hitam putih.
Chiara sudah tidak dapat menahan rasa penasaran yang telah menyerangnya sejak kemarin, maka segera diraihnya benda tersebut. Ia menatapnya cukup lama dengan sendu, perasaannya mendadak bergemuruh dengan hebat.
Itu adalah pemberian dari Fredy saat dirinya pulang dari pemakaman Erlan kemarin, laki-laki itu tiba-tiba datang ke rumahnya dan memberikan amplop tersebut. Lelaki itu berkata jika dia menemukan amplop tersebut pada sebuah kotak rahasia milik Erlan yang berada di bawah tempat tidur.
Chiara masih memandangi benda yang masih tersegel itu sambil melangkah menuju meja yang berada di samping lemari bajunya. Ia mendudukkan dirinya, pelan-pelan tangannya membuka perekat yang menutup rapat amplop tersebut, kemudian menampilkan sebuah kertas folio bergaris yang terlipat rapi.
Secara perlahan, gadis dengan rambut dicepol itu mulai menarik folio tersebut dan membukanya. Netranya langsung disuguhkan oleh tulisan-tulisan yang begitu panjang hingga memenuhi kertas itu. Lantas, ia mulai membacanya pelan-pelan tanpa mengeluarkan suara.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi, siang, sore, malam.Jgn lupa jawab salam dan sapaan gue dulu sebelum lo lanjut baca. Gue sengaja tulis semuanya karna gue gk tau waktu lo bakal buka kertas ini kpn.
Krik banget gk sih?
Chiara tertawa kecil, lalu dia menjawab salam, "Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Selamat malam juga." Setelah itu, dia berdecih dan kembali berkata, "Krik banget sumpah."
Kenalin, gue Erlan Abimayu Pradhika bisa dipanggil sayang, tapi panggilan itu khusus cuma buat cewek yg namanya tuh imut eh orangnya amit2. Namanya Chiara, panggil aja dia aci gaong hahaha...
Apa? Aci gaong? Sejak kapan Chiara dipanggil dengan sebutan itu? Membacanya membuat gadis itu seketika merungut kesal.
"Waktu itu Soang, di sini aci gaong. Dia tuh maunya apa sih?" Chiara berdecak dan berkata dengan sedikit pekikan.
Bkn deh, panggil aja dia soang atau bunglon. Panggil preman jg blh, soalnya kelakuannya bar2 bgt.
Chiara mengelus dadanya pelan-pelan dengan sebelah tangan. "Sabar, Chiara. Anak cantik kalo sabar nanti disayang Allah Subhanahu Wa Ta'ala," ucapnya sambil menarik senyum paksa.
Gue mau curhat makanya isi surat ini bkln pjng. Jd lo siapin kripik sama tisu sekalian kaya nya lo bkln btuh. Tapi jgn deh gue gk mau klo lo sampe netesin air mata sedih. Soalnya gue gk tau lo bisa baca isi kertas ini pas gue masih ada atau udh pergi dari dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Charmolypi [COMPLETED]
Teen FictionTentang sebuah kisah yang menyuguhkan perasaan campur aduk antara suka, duka yang sulit untuk diungkapkan, serta dijelaskan. Tentang sebuah kisah yang rumit antara, aku, kamu, dan dia. Perjalanan yang entah akan berakhir romantis, dramatis, atau mal...