Rencana Jahat Venosa

86 13 4
                                    

Episode 44
Ruangan Kamar Tidur VIP Tempat Istirahat Donita. Masih berkelanjutan yang sama. Putri dan Citra masih mulai kebingungan tentang Kalung yang berada dileher Donita. Mereka berdua belum mengetahui siapa seseorang tersebut. Citra mulai berpikir siapa yang sudah memberikan hadiah kepada Saudarinya sendiri. Kalung sangat indah dan paling teristimewa. "Sudah kalian berdua jangan mikirin soal kalung terus, Biarkan saja kalung spesial itu berada dileher Donita" Hendi. "Benar, Mungkin saja Suster yang memberikan hadiah kepada Donita. Soalnya Saya mendengar bahwa beberapa Suster akan masuk kedalam Ruangan Kamar Pasien untuk memberikan hadiah" Roni. "Saya pikir ada seseorang yang telah berani masuk kedalam Kamar Donita" Citra. "Aku juga sama Kak Citra. Ternyata Suster yang telah memberikan Hadiah Kepada Kak Donita. Kalungnya spesial banget. Bagus ada huruf berinsial D" Putri. "Roni, Apa Angga sudah datang kerumah Sakit?" Hendi. "Belum komandan, Sepertinya Angga masih didalam perjalanan" Roni. "Yasudah kalo begitu Saya dan kedua Anak saya harus pulang kerumah. Tolong kamu temanin sekaligus menjaga Donita sampai Angga sudah tiba dirumah sakit" Hendi. "Baik Komandan, Saya akan terus menjaga dan menemani Donita" Hendi. "Kak Donita, Semoga Kaka baik baik saja. Maafkan kami karena tidak bisa menjaga Kaka terlalu lama disini" Putri. "Donita, Kita berdua berjanji akan selalu terus bersamamu. Maaf Aku baru bisa menjenguk dan melihat kamu sekarang karena ada urusan penting yang harus kami selesaikan (Termasuk Surat Amanah yang sudah kamu berikan kepadaku lewat mimpi. Semoga mimpi itu tidak jadi kenyataan Aamiin)" Citra. "Papih senang melihat kamu berada diruang kamar tidur dan sudah mulai membaik sekarang. Donita cepatlah kamu bangun dari tidurmu karena Ketiga Adik kamu, Citra termasuk Angga sudah menunggu kehadiran kamu dirumah" Hendi. "Papih, Sebaiknya kita harus pulang sebentar lagi sudah waktunya adzan Ashar" Putri. "Baiklah, Sekarang sudah jam 14:50. Citra mari kita pulang" Hendi. "Ya Papih, Donita maaf hari ini Kita harus pulang. Saranghae Donita♥️😊" Citra. "Kalo begitu kita bertiga mohon izin pamit, Permisi" Hendi. Kemudian Citra, Putri, Hendi langsung keluar dari Ruangan Kamar Tidur VIP dan Pergi dari rumah sakit. Roni dari penjaga hutan perbatasan serigala duduk disofa sambil menjaga sekaligus menemaninya.

Perpustakaan Umum Jakarta. Angga dan Aldi sudah berada diluar dekat parkiran.
"Aldi. Sekali lagi terimakasih sudah menemani saya kewarung. Saya benar benar meminta maaf karena harus makan didekat Kamu☺️🙏🏻" Angga. "Sama sama Angga. Tidak masalah santai saja, Saya yang harus meminta maaf sama kamu karena sudah banyak merepotkan dirimu sampai sampai semua tugas kamu yang urus. Saya tidak tahu harus membalas kamu dengan apa" Aldi. "Jangan kamu pikirkan lagi pula kita sama sama kuliah dan sebentar lagi akan lulus kuliah terus sudah waktunya untuk mencari pekerjaan. Sejujurnya aku sampai tidak mau salah satu siswa kuliah gagal bahkan tidak lulus. Yasudah, sudah hampir sore sebaiknya saya harus pulang Aldi" Angga. "Ok Baik, Kamu berhati-hati dijalan. Semoga kamu bisa selamat dan sampai ketempat tujuan. Jangan sampai kamu telat makan" Aldi. "Baik Pak Dosen 😂 Terimakasih kamu sudah mau menjadi sahabat terbaikku ☺️, Assalamualaikum Aldi☺️" Angga. Kemudian Angga mulai menaiki motor dengan menggunakan helm. Setelah mesin motor menyala lalu Angga langsung berangkat pergi. Aldi sudah melihat Angga pergi dengan motor. "Angga tidak seharusnya kamu tahu bahwa Saya adalah Vampir dari keluarga Agra. Aku tidak mau kamu harus membenci Saya (Semoga kamu mau mengerti dengan semuanya)" Aldi. Membuka pintu mobil, Masuk kedalam mobil. Setelah masuk kedalam dengan pintu tertutup dan mesin mobil menyala kemudian Aldi langsung berangkat Pergi menuju pulang kerumah.

Istana Bangsa Serigala. Didalam istana, Pangeran dan Ratu Alena sedang menyimpan kado didalam kamar tidur. "Permisi Baginda Pangeran, Gusti Ratu Alena mohon maaf diluar istana ada yang ingin bertemu dengan yang mulia" Pelayan. Mereka berdua mulai berdiri. "Katakan. Siapa yang ingin bertemu dengan kami?" Pangeran Chadwick. " Ketua Jackson yang ingin bertemu dengan yang mulia Baginda Pangeran, Gusti Ratu Alena" Pelayan. "Baiklah kita berdua akan kesana. Terimakasih Pelayan☺️" Pangeran Chadwick. Pelayan pergi keluar dari kamar. "Kakanda, Sepertinya Ketua Jackson ingin memberikan sebuah informasi tentang Cahaya Sinar Emas. Sebaiknya kita langsung saja temuin Ketua Jackson" Ratu Alena. Kemudian mereka berdua langsung keluar dari kamar tidur dan pergi keruangan singgasana. Setelah Pangeran Chadwick dan Ratu Alena berada diruangan Singgasana. Mereka berdua mulai menaiki Tangga lalu mereka berdua langsung duduk dibangku Singgasana. "Salam Hormatku Kepadamu Yang Mulia🙏🏻" Ketua Jackson menghormat. "Sebuah kehormatanmu akan kami terima dengan Baik" Pangeran dan Ratu. "Ketua Jackson silahkan duduk dan bicaralah kepada kami berdua" Pangeran Chadwick. Ketua Jackson duduk dibangku kecil "Mohon Ampun Baginda Pangeran Chadwick, Gusti Ratu Alena. Hamba belum mendapatkan semua informasi tentang Cahaya Sinar Emas tetapi Hamba mendapatkan sebuah informasi yang sangat penting" Ketua Jackson. "Sekarang katakan kepada kami. Informasi Apa yang sudah kamu dapatkan hari ini?" Ratu Alena. "Baginda Pangeran, Gusti Ratu. Ada beberapa informasi yang sangat penting yaitu Disekolah SMK ada Dua Anak anak Agra yang telah masuk kedalam sekolah yang sama dengan Citra dan Putri. Hampir saja Satu Anak Agra itu tidak sempat mengenali Hamba" Ketua Jackson. "(Anak anak Agra bersekolah ditempat yang sama dan mereka berdua bersekolah bareng Anak anaknya Hendi) Ketua Jackson katakan siapa Anak anak Agra itu?" Pangeran Chadwick. "Anak anak Agra itu bernama Luna dan Franklin. Tetapi sepertinya Citra, Putri, Franklin dan Luna sama sama saling merahasiakan identitasnya. Franklin, Luna sama sekali belum mengetahui siapa Citra dan Putri yang sebenarnya. Sebaliknya mereka berdua belum mengetahui siapa Franklin dan Putri" Ketua Jackson. "Kakanda, Sekarang apa yang harus kita lakukan. Jika identitas Citra dan Putri kebongkar bagaimana. Ya Dewa kenapa bisa harus bersekolah ditempat yang sama" Ratu Alena. "Tenang Dinda. Disekolah SMK kedua Anaknya Hendi sekaligus Anaknya Agra bisa menjaga Identitas mereka masing-masing. Mereka berempat sama sama saling tidak mengetahui yang sebenarnya. Jadi kita harus tenang. Serahkan semuanya kepada Dewa" Pangeran Chadwick. "Ketua Jackson. Selanjutnya informasi apa lagi yang kamu Dapatkan?" Ratu Alena. "Mohon Maaf Baginda Pangeran, Gusti Ratu Alena. Informasi selanjutnya adalah Venosa mendatangi ketempat sekolah SMK Harapan Bangsa untuk menyamar sebagai Guru Disekolah. Sepertinya Radja Hendrik juga memiliki tujuan yang sama" Ketua Jackson. Setelah mendengar informasi tentang Venosa tiba tiba Pangeran Chadwick dan Ratu Alena mulai Shock, Terkejut dengan wajah ekspresi yang terlihat kaget sambil bangun dan berdiri dari bangku singgasana. Mata mereka berdua mulai melotot, Bola mata menyala warna Oren dengan mulut yang menggoyangkan gigi seperti serigala. "Kakanda kita harus melakukan sesuatu supaya Venosa tidak menggagalkan semua rencana kita 😨 (Beraninya Venosa merusak semua rencana yang sudah Aku buat)" Ratu Alena. "(Tuan Radja Hendrik sepertinya sudah mengetahui tentang Cahaya Sinar Emas sehingga Dia berani memerintahkan kepada Venosa untuk menyamar sebagai Guru. Tetapi Aku tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Venosa) Ketua Jackson Tolong Dengarkan. Saya perintahkan kamu untuk mengikuti Venosa dan Gagalkan semua rencana Jahatnya Venosa dengan diam diam. Jangan sampai Venosa tahu bahwa kamu juga ikut menyamar disekolah SMK Harapan Bangsa" Pangeran Chadwick. "Sekarang kamu harus pergi kerumah Sakit untuk menemani Donita karena Angga masih sibuk dengan urusan Kuliah" Ratu Alena. "Sandika Gusti Ratu, Baginda Pangeran. Baik, Kalo begitu Hamba Mohon Pamit🙏🏻" Ketua Jackson. Kemudian Ketua Jackson keluar dari ruangan singgasana lalu langsung pergi menuju ketempat Rumah sakit. "Kakanda, Sebaiknya kita harus pergi kerumah Margiaduana untuk memberitahu soal informasi yang sangat penting kepada Hendi sekaligus Citra dan Putri" Ratu Alena. "Baiklah Dinda kalo begitu kita harus memberitahu kepada Hendi dan seluruh Keluarganya harus mengetahuinya terkecuali Fitri, Surya dan Rachel karena mereka bertiga adalah Manusia. Tapi kita sekalian membawa Kado Miliknya Adam dan Farhan karena tertinggal dibelakang bagasi mobil" Pangeran Chadwick. Mereka berdua langsung melesat pergi keluar dari ruangan singgasana.

Manusia Serigala Vs Manusia VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang