Rahasia Menjadi Penasaran

32 8 1
                                    

Episode 65
Wajahnya yang terlihat tampak kaget karena merasa terkejut saat ditempat perkantoran Wingscrop. Dia senyum sambil melihat wajah Radja Hendrik. Memberi sebuah hormat dikantoran. Mata melirik kanan kiri, menghadap kebelakang dan menghadap kedepan.

"Venosa, kenapa kamu datang kesini. Tahu darimana kalo saya ada disini & kamu sedang apain?" Radja Hendrik.

"Mohon maaf Tuanku Radja Hendrik 🙏🏻 hamba tidak sengaja melihat Tuan Radja dari ruangan cermin. Apa Tuan baik baik saja ditempat dunia rakyat manusia atau ada masalah?" Venosa.

"Saya merasa aman, lebih baik jangan disini. Ikut denganku"Radja Hendrik.

Radja Hendrik mengajak dan Venosa mengikuti kemana arah pergi supaya merasa aman dan tidak ada yang tau. Mereka berdua ada diparkiran mobil.

"Sudah aman semoga tidak ada orang yang bisa melihat kita. Sekarang kau katakan saja ada keperluan apa kamu mencari saya Venosa?"Radja Hendrik.

"Mohon ampun Tuan Radja Hendrik, sebenarnya hamba datang menemui Tuan Radja karena ada berita"Venosa.

"Berita apa, katakan karena aku tidak bisa berlama lama disini. Lebih baik kita bicaranya ditempat istana jangan ditempat dunia orang"Radja Hendrik.

"Mohon maaf Tuanku 🙏🏻 tapi sangat penting. Berita hari ini adalah rekan pasukan dari bangsa serigala sedang mencari anggota vampir timur sama vampir barat untuk memusnahkan & menyingkirkan serta menghancurkan pasukan dari bangsa vampir" Venosa.

"Apa😯👀(Berarti Pangeran Chadwick menyamar sebagai manusia kantoran hanya ingin membunuh pasukan dari bangsa vampir) Bukankah perisainya telah ditutup dengan pelindung. Apa kamu tidak bohong?"Radja Hendrik.

"Hamba tidak berbohong Tuan Radja. Meskipun perisai pelindung tertutup tetapi pasukan serigala dan pasukan vampir bisa saling menyentuh tetapi manusia sama sekali tidak tersentuh oleh pasukan bangsa vampir"Venosa.

"Yaudah kalo gitu aku harus kembali, terimakasih Venosa" Radja Hendrik.

Radja Hendrik pergi melesat kencang sedangkan Venosa berdiri diparkiran. Bibir tersenyum jahat, matanya mulai melotot, bola mata memancar cahaya merah, Gigi taring yang panjang dan tajam sehingga mengeluarkan suara seperti hewan kelelawar yang keras.

Rumah Sakit Keperdulian, diruangan perawat. Semuanya terlihat rapih dan Hendi berada didalam ruang. Mereka bertiga keluar dari tempat perawatan lalu pergi. Hendi akan mengantarkan Citra dan Mayasari kembali kerumah.

"Alhamdulillah Papih merasa senang karena melihat kamu pulang"Hendi.

"Iya Pih, aku sendiri merasa senang & bahagia karena bisa pulang kerumah. Citra tidak mau lama lama diruangan perawat. Rasanya sungguh tidak enak dan tidak betah (Semoga Franklin ada disekolah. Aku bisa bertemu Franklin ditempat sekolahan meskipun hanya sebatas manusia dan bukan)🙂"Citra.

"Citra, kamu harus banyak istirahat & jangan kecapean. Besok kamu jangan sekolah dulu ya sayang 🙂" Mayasari.

"Maaf Mih, Citra bukannya menolak permintaan Mamih tetapi aku tidak bisa karena sekolahan penting"Citra.

"Citra, kamu jangan memaksakan diri kamu. Papih, Mamih, Angga, saudara saduarimu tidak mau kamu sakit nak. Sudah, kamu istirahat saja dirumah & Papih yang akan mengurusnya"Hendi.

"Tidak bisa Pih, Aku tidak mau hilang dalam pelajaran sekolah. Pasti Donita merasa kesepian didalam kelas"Citra.

"Yaudah Pih, ikutin aja apa yang Citra minta. Kita tidak memaksa" Mayasari.

"Baiklah kalo begitu tapi ingat kamu jangan kecapean. Hindari yang tidak boleh kamu dekatin. Ternyata kamu sangat memperdulikan saudari kamu sendiri. Papih bangga banget" Hendi.

Manusia Serigala Vs Manusia VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang