Rumah sakit bersalin tempat Jennie melahirkan bayi pertama nya dari hasil pernikahan nya dengan Sang Jenderal bintang tiga itu dipenuhi oleh kawan dari Media yang hendak meliput. Meskipun penjagaan yang sangat ketat telah dilakukan oleh pihak rumah sakit dan juga dinas TNI yang mengawal, tetap saja ada beberapa wartawan yang lolos masuk kedalam untuk sekedar mencuri-curi foto sang Bayi perempuan.
Sore itu, Chanyeol dengan sigap mempersiapkan diri dan juga perlengkapan milik bayi nya dan Jennie untuk dirapikan kedalam mobil yang sudah siap untuk menjemput.
Chanyeol dengan tenang membawa tas bayi dan juga tas berisi pakaian ganti Jennie keluar dari dalam rumah sakit menuju parkiran, tubuh jangkung nya langsung diserbu oleh puluhan wartawan yang segera mengajukan pertanyaan beruntun.
Chanyeol yang tampan dan rupawan, pakaian dinas miliknya melekat sempurna di tubuh membuat rombongan wartawan seketika senyap saat Chanyeol mulai bicara.
"Mohon maaf pihak media dari manapun... saya sebagai Suami dari pasien di rumah sakit ini sangat terkesan dengan keatangan kalian semua. Akan tetapi, saya rasa kurang tepat jika kedatangan saya dan anda semua justru mengganggu kenyamanan di rumah sakit ini"
"alhamdulillah... Jennie isteri saya sudah sehat dan dipersilakan untuk segera pulang ke rumah sore ini juga. Bayi kami juga sudah sehat."
Jelas Chanyeol dengan sopan dan santun, beberapa wartawan wanita bahkan tersenyum-senyum kala Jenderal menjelaskan dengan kalimat yang begitu ramah pada wartawan yang ada disana.
Aura kepemimpinan yang dimiliki Chanyeol terasa tegas namun kalimat yang keluar dari mulutnya terdengar sangat sopan di telinga semua orang yang ada disana. Hal tersebut memunculkan spekulasi baru, bahwa kasus yang dulu sempat menyeret nama nya hingga menjadi buruk mungkin hanya rumor belaka yang tidak berdasar sama sekali. Sebab, pada kenyataan nya sosok Chanyeol amat jauh dari kata tidak sabaran apalagi temperamental.
"bayi nya laki-laki atau perempuan?" tanya wartawan yang berdiri paling belakang.
Chanyeol tersenyum, "bayi pertama kami perempuan.... sangat mirip dengan Mama nya, cantik sekali. Lahir pukul 4 pagi dengan prosesi sesar"
"sudah yaa... lain waktu pasti saya akan memberikan teman-teman media untuk wawancara exclusive jika Jennie sudah kembali beraktivitas"
Chanyeol menarik nafasnya dalam-dalam, dia sebenarnya sangat gugup saat menghadapi wartawan barusan, bahkan saat ini gerak-gerik nya ketika menyimpan tas kedalam bagasi masih menjadi bidikan kamera dari berbagai arah.
"hmm... resiko menikahi kamu, Jen" kata Chanyeol sambil mengarahkan senyum pada semua orang yang tampak memperhatikan nya.
Jennie duduk di kursi roda yang sudah disiapkan oleh suster, dan bayi mungil perempuan buah hati tercinta nya dengan Chanyeol kini terlelap dalam pangkuan Kakek nya, yaitu Papa Jennie yang juga datang untuk menjemput kepulangan Jennie dari rumah sakit.
Chanyeol tiba dengan langkah nya yang cepat namun tenang, pria itu tersenyum ketika melihat Jennie sudah siap untuk segera pulang ke rumah. Jennie selalu mengeluh kalau dia tidak bisa tidur nyenyak di rumah sakit dan tidak dapat makan enak. Maka dari itu, Jennie amat tidak sabaran untuk segera pulang dan mengurus bayi sepenuhnya di rumah.
"gimana udah siap?"
"sudah... wartawan nya sekarang sudah berbaris rapi di parkiran. Saya sudah mengomando anak buah saya untuk berjaga disana"
"jadi.. kamu ga perlu khawatir.."
"papa sama bayi juga"
Papa tersenyum mendengar penjelasan menantu nya, walau tak begitu akrab dengan Chanyeol karena pertemuan yang kurang intens, namun Papa begitu meyakini kalau Chanyeol adalah sosok yang dapat diandalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The General
FanfictionKegagalan sebuah pernikahan yang sudah dimimpikan sejak dulu membuat keduanya terpisahkan jarak dan status. Lalu, disatu sisi ada sebuah penolakan besar atas sebuah lamaran dari seorang jenderal hingga menghasilkan penyesalan yang tidak berujung. Se...