He's so tall and handsome as hell
He's so bad but he does it so well
I can see the end as it begins, my one condition is...
See you'll remember me
Standing in a nice dress, staring at the sunset babe
Red lips and rosy cheeks
Say you will see me again even if its just in your
Wildest dreams...
Wildest dreams..
(original songs below to Taylor Swift, title : Wildest Dreams)
Sepenggal lagu Jennie bagikan di laman instagram pribadi nya, hanya ada lirik dan suara petikan gitar akustik saja yang tertuang dalam postingan berdurasi 30 detik tersebut. Namun banyak sekali komentar netizen yang memenuhi postingan itu dalam waktu kurang dari 1 jam.
Nayeon yang pada saat itu bersama Jennie langsung saja menyerbu artisnya itu dengan wajah menggoda.
"Cieee.. bagiin lagu nih. Kapan mau rilis? Kok ga bilang-bilang, malah di posting di internet segala" ucap Nayeon sambil menyenggol lengan sahabatnya itu.
Jennie terkikik, "ck, baru sedikit... itu juga liriknya mandet banget. Kalo instrument nya sih udah beres.." beritahu Jennie sambil mengotak atik laptopnya.
"eh tapi postingan lo yang ini banyak yang baper Jen.. katanya itu lagu lo buat pas lo masih pacaran sama Hanbin?"
Seketika senyum Jennie pudar, dan kegiatan tangannya dalam memperhatikan laptop pun terhenti.
"btw.. suami lo... gimana? Dia ga sampe kan baca komen komenan netizen di IG lo?"
"hm. Chanyeol ga punya instagram. Dia ga main sosmed. Disana juga susah sinyal.. hehe, tenang aja, lagian... siapa juga yang bikin lagu buat Hanbin... emang iya sih instrument nya gue bikin pas masih sama Hanbin. Tapi liriknya baru belakangan ini kok!" jelas Jennie dengan wajah tegang yang tidak bisa ia sembunyikan dari Nayeon.
Nayeon manggut-manggut dengan wajah yang tampak berpikir keras, "jadi.. inspirasi lagu lo ini siapa? Hanbin atau suami lo?" gertak Nayeon lagi. Jennie menghela nafasnya,
"lo baca kek liriknya... lo manager gue tapi malah bikin spekulasi aneh. Sebel banget" Jennie ngambek, dan nayeon tertawa kecil.
"hehehe.. ya ga gitu Jen, kan nanti kalo gue di wawancara sama media perihal postingan lo seengaknya gue bisa dapet jawaban gitu yang real nya.. unch baperan banget sih jadi orang"
Ongky datang tergopoh-gopoh menuruni bukit dengan keringat deras menuruni kening nya, ia membuka beret di kepala sambil bernafas ngos-ngosan menghadap pada sang jenderal.
"Ong! Kenapa kamu lari-lari, seperti tsubasa saja?!" tanya Chanyeol dengan wajah tegas dan datar, tapi berhasil membuat anak-anak nya mengembungkan pipi menahan tawa.
Ya, ong masih mengatur nafas sambil memegangi smartphone nya dengan lemas.
Hari ini latihan di bawah bukit dan melakukan patroli di wilayah demiliterisasi atau wilayah perbatasan antarnegara. Sudah hampir tiga bulan lama nya Chanyeol tinggal di Flores setelah cuti 1 bulan nya berakhir.
"Fuuhh... Ayah harus liat!" beritahu Ong setelah berhasil mengembalikan fungsi paru-paru nya seperti semula. Chanyeol melotot galak ketika Ong memanggil nya begitu, sementara Ong nyengir lebar-lebar. Orang-orang dengan seragam tentara itu pun mulai berkumpul.
KAMU SEDANG MEMBACA
The General
FanfictionKegagalan sebuah pernikahan yang sudah dimimpikan sejak dulu membuat keduanya terpisahkan jarak dan status. Lalu, disatu sisi ada sebuah penolakan besar atas sebuah lamaran dari seorang jenderal hingga menghasilkan penyesalan yang tidak berujung. Se...