16

1.3K 216 97
                                    

Maaf semua nya aku kemarin ga update, karena aku masuk kerja. WFH tidak konsisten -_-



Matahari terbit kali ini terasa lebih hangat dibandingkan biasanya. Jennie merasakan pagi ini ada sebuah pelukan erat mengelilingi tubuh mungil nya. Bukan jam 3 pagi suami nya bangun, tapi kebetulan sekali Chanyeol terlihat malas-malasan hari ini, dia kembali tidur setelah melaksanakan ibadah subuh dan berada disisi Jennie untuk memeluk nya.

Tengah malam tadi ada seekor babi hutan yang dikabarkan menyatroni pemukiman warga, entah sebuah alasan untuk tidur bersama atau bagaimana, yang jelas Jennie meminta suami nya itu untuk berada disamping nya. Kekhawatiran yang cukup logis bagi seorang gadis yang berprofesi sebagai artis, membayangkan seekor babi dengan tanduk dan taring mendatangi rumah tentu membuat Jennie tak bisa tidur lelap, atau bahkan beristirahat dengan tenang.

Ong yang diharuskan berjaga di kantor dinas untuk mengawasi kamera cctv yang ditempatkan di wilayah perbatasan tampak sedang menyesap kopi nya, pikiran Ong bercabang pagi itu, selain jengkel karena tidak bisa mengantar idola nya pergi ke pasar, Ong juga mendapati kejanggalan saat dirinya tidak sengaja berpapasan dengan seorang dokter wanita yang dikenal nya. Ong terus memikirkan hal itu berulang-ulang, mungkin kalau hari ini dia diberi kesempatan bertemu dengan Komandan, dia akan segera memberitahukan keluh kesah nya ini.

Panjang umur, Chanyeol datang tanpa pemberitahuan dulu ke kantor dan langsung menyapa petugas yang ada disana, termasuk Ong.

"jangan melamun!" sapa Chanyeol to the point pada kawan nya itu.

Ong memaksakan senyum, kelihatan sekali kalau lelaki itu tidak senang melihat wajah berseri Chanyeol yang akan jalan-jalan ke pasar.

"siapa juga yang ngelamun. Ini, saya lagi perhatiin cctv, biar ga di skorsing!" jawab Ong ketus. Sedikit menyindir Komandan jangkung nya itu.

Chanyeol tertawa kecil, membuat Ong makin kesal saja dibuatnya, "Tidak biasanya Komandan ketawa begitu pagi pagi begini"

"memang nya tertawa dilarang ya Ong? Hehe" sekarang malah senyum sok ganteng, Ong mendengus.

"Iya deh iya boleh... asik yaa mau jalan jalan ke pasar!" Ong masih ketus, Chanyeol mengulum senyum.

"saya ke pasar juga mau membeli kebutuhan kita disini. Sekalian, mau mendistribusikan sembako yang sudah tiba dari pusat ke daerah untuk warga. Saya tidak hanya jalan-jalan"

Ong sumringah, "Wah, butuh bantuan dong buat angkut. Saya aja dan. Please please yaa?" bujuk Ong dengan semangat.

Chanyeol menggelengkan kepalanya, "No! Ada Mark, saya mau meminta bantuan dia. Mark belum paham dengan sistem kamera pengawas, kalau dia yang operasi disini nanti dia tidak bisa bertindak apa apa"

Ong cemberut, lagi lagi menghela nafasnya, "pilih kasih banget sih jadi Ayah. Selalu baik sama yang bungsu. Saya juga kan mau diajak ke pasar!"

Ong ngambek yang entah kenapa membuat Chanyeol tertawa dibuatnya.

"Oh iya Dan... saya kemarin sepertinya melihat dokter Wendy." Ujar Ong tiba-tiba.

Wajah Chanyeol tampak tidak terkejut lagi, Pria itu mengangguk lemah dan membuat Ong membulatkan kedua matanya kaget.

"O my god! Jadi beneran?! Itu dokter Wendy" ucap Ong sambil menutup mulutnya, matanya melotot dengan ekspresi luar biasa tepat sasaran.

"sudah lah, tidak perlu dibahas. Toh, saya dengan dokter Wendy sudah tidak ada hubungan apapun lagi..."

"tapi dulu kalian..." Ong gagal menyambung kalimat nya, Chanyeol tampak murung.

"saya sudah move on. Saya sekarang sudah ada yang punya." Balas Chanyeol dengan lembut, membuat Ong iri setengah modar dibuatnya.

The GeneralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang