"ihat kebunkuuu.. penu dengan bunga.. ada yang puti... dan ada yang melah... cetiap hali.. kusilam semua.. mawal melati semuanya indaaa!!"
"prok prok!!!"
Flora sedang digendong oleh kakek nya pagi itu sembari bernyanyi kebunku di teras belakang rumah. Balita berusia 2 tahun itu memang sudah hobi nyanyi sejak bisa bicara. Apalagi tadi subuh Papa nya mengabarkan kalau sedang dalam perjalanan pulang ke rumah dari kunjungan tugas nya ke lokasi bencana, semakin saja Flora bahagia karena tidak sabar menanti kakek nya.
"mama... papa kapan puwang?"
Flora merajuk pada Mama nya yang kini menyiapkan sarapan pagi untuk si buah hati, "sebentar lagi sayang... tunggu ya?"
Flora cemberut, "dalitadi.. sebental teyus"
"haha.. kan ada kakek. Flora ga seneng nih digendong kakek?" kakek nya mulai cemburu dan membujuk gadis kecil itu.
"ola kangen papa"
"assalamualaikum"
"walakumsalammmmm... PAPA!!!!"
Flora menjerit riang ketika suara salam papa nya menyapa di ruang tengah, Flora dan Jennie sontak menoleh ke sumber suara. Chanyeol berjalan kearah mereka berdua dengan penampilan yang hampir serupa dengan penampilan nya saat berangkat seminggu lalu.
Chanyeol tersenyum disambut oleh buah hati dan isteri tercinta nya itu, pertama-tama ia memeluk Jennie dan menjatuhkan kecupan di puncak kepala isterinya. Hal tersebut sudah menjadi rutinitas dan ritual Chanyeol setiap ia kembali ke rumah, entah habis shalat jumat, pulang kerja, atau pergi dari luar. Setiap kembali ke rumah maka yang pertama kali ia lakukan adalah memeluk Jennie dan memberikan kecupan di puncak kepala atau kening isterinya.
"saya kangen kamu" bisik Chanyeol lembut tepat ditelinga Jennie. jennie menikmati pelukan erat suaminya dengan mata terpejam.
"huum, sama" balas Jennie dengan suara lembut, sangat terharu sekali pada kepulangan nya kali ini sebab pertama kali nya bagi Jennie ditinggalkan oleh suami nya sejak ia memiliki Flora.
Chanyeol melepas pelukan tersebut dan beralih pada Flora yang sudah menunggu pangkuan Papa nya.
"aduh sayang nya Papa... lagi makan?"
"hu um! Sama nasi tim!" seru Flora, bibirnya belepotan nasi tim dan pipi tembam nya juga mengalami hal serupa. Chanyeol terkikik dan memangku anaknya itu tinggi sekali sampai Flora cekikikan diperlakukan begitu.
"Papa Ola kangennn"
"sama.. papa juga"
Flora bersandar pada pelukan Papa nya dan melanjutkan makan nya sembari digendong oleh Papa.
"bagaimana keadaan di lokasi bencana nya?" tanya Papa Jennie yang sejak tadi asik memperhatikan keluarga kecil puteri semata wayangnya itu.
Chanyeol menghela nafasnya, "ya, masih belum kondusif pah, sebagian korban juga masih belum ditemukan. Tetapi keadaan posko sudah mulai stabil"
"syukurlah... kalau lokasi tugas kamu dulu, kena bencana juga?"
"tidak, kalau lokasi tugas saya dulu aman dari banjir, tetapi ada beberapa titik longsor karena di dera hujan deras selama lebih dari dua pekan"
Papa mengerti itu, "kamu kelihatan nya kurang tidur. Istirahat dulu sana, biar Flora papa yang jaga"
"tidak perlu pah, saya kangen Flora sama Jennie terus disana. Terimakasih ya pah, sudah mau menginap disini"
Papa tersenyum tipis dan menepuk pundak tegap menantu jenderal nya, "sama-sama."
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
The General
FanfictionKegagalan sebuah pernikahan yang sudah dimimpikan sejak dulu membuat keduanya terpisahkan jarak dan status. Lalu, disatu sisi ada sebuah penolakan besar atas sebuah lamaran dari seorang jenderal hingga menghasilkan penyesalan yang tidak berujung. Se...