Apa itu cita-cita, cita-cita adalah harapan yang terbentuk dari sebuah mimpi seseorang. Cita cita adalah kehendak seseorang untuk menjadi atau mewujudkan sesuatu. Cita cita bisa juga adalah tujuan hidup yang mulia bagi seseorang. Cita-cita dapat diraih dengan usaha, kerja keras, di wujudkan dengan semangat serta harapan juga doa yang tidak pernah putus.
Tak terasa, kini sudah menjelang hari terakhir untuk mereka menginap disalah satu hotel mewah di Paris. Biaya kamar permalam mencapai belasan juta rupiah rasanya cukup untuk sejumlah fasilitas serta layanan yang diberikan hotel bintang lima tersebut. Malam terakhir yang dingin, dimalam penghujung tahun.
Chanyeol memeluk tubuh Jennie dari belakang, menatap pada menara eiffel dari tempat mereka berpijak sekarang di sebuah balkon restaurant. Dunia tengah menghitung mundur menuju detik-detik pergantian tahun.
Jennie menggenggam erat lengan suami nya yang melingkar pada tubuhnya, mereka saling berpandangan lalu berucap doa ketika semburan kembang api tercipta di udara.
"apa yang kamu minta??" tanya Chanyeol setelah pertunjukan kembang api usai, ia mengajak Jennie untuk kembali duduk di kursi.
Jennie menarik nafasnya dalam-dalam, ia menyentuh perutnya yang tertutupi mantel.
Jennie tersenyum dan mendekat kearah Chanyeol, "mau bayi"
Chanyeol tertawa kecil, "aamiin"
"kalo kamu. Apa yang kamu minta?"
Chanyeol menjatuhkan kecupan pada kening Jennie, "kamu" katanya dengan lembut.
Jennie pura-pura cemberut, selama dua minggu ini dia selalu saja mendapatkan gombalan dari Chanyeol, dan itu sangat menyenangkan.
"Yeol... maaf ya" ucap Jennie tiba-tiba ditengah pelukan mesra mereka.
"maaf untuk apa sayang?"
Jennie mendongak untuk melihat dengan jelas ekspresi suaminya.
"kata temen-temen di Flores, kamu mau punya anak perempuan. Tapi... saya masih belum bisa kasih itu"
Chanyeol terkekeh, "itu bukan sesuatu yang harus saya maafkan. Kamu tidak salah. Saya saja yang kurang usaha"
Pipi Jennie bersemburat merah, "kamu nya sih pergi terus... tapi, dokter bilang juga kalo saya stress, jadinya susah hamil"
"kamu tidak perlu mendengarkan perkataan orang, yang menjalani rumah tangga itu kan kita, yang mau punya anak juga kita. Rezeki sudah diatur..."
Jennie tersenyum, dia tidak mau merusak bulan madu nya itu dengan mengingat-ingat perkataan orang-orang yang selalu saja bertanya soal momongan padanya. Jennie sangat bahagia dengan kehidupan nya sekarang, meskipun beragam ujian sudah menimpa nya dan Chanyeol selama satu tahun terakhir. Hidupnya seperti drama yang berkepanjangan.
.
.
.
Chanyeol meraba perut rata Jennie ketika mereka baru saja merebahkan diri di kamar hotel. Jennie hanya bengong dengan perbuatan suami nya yang secara tiba-tiba mengelus perutnya.
"kamu ngapain?" tanya Jennie heran.
Chanyeol tersenyum lalu menjatuhkan kecupan lembut diatas perut Jennie.
"menyediakan tempat penuh cinta buat bayi nanti"
"ih, kok gemes banget. itu kata siapa?"
"saya baca dari buku... kata nya sebelum janin tumbuh didalam perut, kita harus membuat calon Ibu senang, dan salah satu cara nya adalah dengan memberikan sentuhan penuh harapan pada tempat untuk janin nya kelak."
KAMU SEDANG MEMBACA
The General
FanfictionKegagalan sebuah pernikahan yang sudah dimimpikan sejak dulu membuat keduanya terpisahkan jarak dan status. Lalu, disatu sisi ada sebuah penolakan besar atas sebuah lamaran dari seorang jenderal hingga menghasilkan penyesalan yang tidak berujung. Se...