Perahu yang berlayar selama 30 menit itu akhirnya berlabuh di sebuah pantai yang tampak berbeda dibandingkan pantai-pantai lainnya. Pasir nya berwarna merah muda seperti terasa manis jika saja Jennie menginjakkan kaki nya disana. Pantai nya tidak seluas Pangandaran atau Anyer, tetapi keindahan nya luar biasa menawan mata.
Tempat itu dinamakan Pantai Pink dan menjadi salah satu destinasi wisata paling sering di bicarakan oleh kalangan turis lokal maupun asing, letaknya ada di kepulauan flores dan laut flores yang membentang luas dibagian wilayah timur indonesia.
Chanyeol membantu Jennie untuk turun dari perahu dengan hati-hati, tidak lupa pria itu juga mengambil alih semua barang bawaan Jennie untuk ia bawa dengan punggung kokoh nya.
"Wah..." Hanya itu yang dapat Jennie katakan saat langkah kaki nya sudah memasuki pantai pink, Chanyeol tertawa kecil melihat ekspresi bahagia itu.
"ini pertama kali nya juga saya kemari. Saya pikir kamu akan suka, Ong dan Johnny menyarankan saya untuk mengajak kamu ke tempat ini" beritahu Chanyeol sambil menuntun Jennie untuk berjalan menuju kebagian dalam pulau, karena pasir pantai dipenuhi oleh kerang-kerang yang membuat pijakan akan sedikit terhambat.
"makasih banyak udah ngajak kesini. Saya seneng" ungkap Jennie sambil mempererat genggaman tangan nya pada tangan Chanyeol.
"saya juga sudah tahu tentang pantai pink ini, ternyata jauh lebih bagus dibandingkan di foto"
"Hm, lebih bagus jika melihat langsung. Meskipun keindahan itu relatif, tapi saya setuju kalau tempat ini memang sangat indah" timpal Chanyeol dengan senyum.
.
.
.
Mereka menyewa sebuah tempat menginap untuk beberapa jam saja, letak nya tidak jauh dari pantai sehingga Jennie masih bisa berfoto di tempat itu tanpa harus berjalan kearah pantai. Perut Jennie juga sudah kenyang karena mereka sudah menikmati hidangan utama laut yang luar biasa lezat.
Sekarang, mata Jennie terasa perih dan mengantuk, gadis itu merebahkan tubuh nya di tempat tidur, Jennie juga mengatur alarm 30 menit kemudian agar dia tidak kebablasan. Baru saja mata Jennie terpejam, Chanyeol memasuki kamar dengan pakaian basah. Beruntung pria itu membawa pakaian ganti untuk berjaga-jaga jika terjadi hal darurat seperti sekarang ini.
Jennie kembali membuka matanya lagi saat Chanyeol melepas t-shirt putih nya tepat dihadapannya. Jennie memalingkan tatapan nya kearah jendela saat Chanyeol dengan tanpa dosa berganti pakaian.
"saya.. membangunkan kamu ya?" tanya Chanyeol dengan tubuh bagian atas nya telanjang.
Jennie menelan ludah nya kasar, "Hm, engga kok. Saya emang ga tidur. Kamu, habis ngapain.. kok baju nya basah begitu?"
Chanyeol mengulum senyum, ia pun segera mengenakan t-shirt ganti nya dan duduk disamping Jennie. baru lah gadis itu mau menatap nya secara berhadapan seperti sekarang.
"saya tadi membantu bapak pemilik penginapan untuk membetulkan ledeng air. Saluran air nya bocor" jelas Chanyeol sambil mengeringkan rambut nya dengan handuk kecil.
Jennie manggut-manggut, "Oh.. saya pikir kamu habis berenang di pantai"
"Tidak... mana mungkin saya bersenang-senang sendirian tanpa kamu" jawab Chanyeol santai. Tapi tidak menyadari kalau Jennie tanpa sadar tersenyum dibuat nya.
"oh iya.. kita tidak perlu membayar biaya sewa kamar. Bapak tadi memberikan hadiah karena bantuan saya padanya. Dia menawarkan kamar lain untuk kita, kamu mau pindah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The General
FanfictionKegagalan sebuah pernikahan yang sudah dimimpikan sejak dulu membuat keduanya terpisahkan jarak dan status. Lalu, disatu sisi ada sebuah penolakan besar atas sebuah lamaran dari seorang jenderal hingga menghasilkan penyesalan yang tidak berujung. Se...