Enjoy!
Ong, Johnny, Yuta, Dio, Daniel dan Mark kini berkumpul di rumah dinas Chanyeol, bukan tanpa alasan mengapa kelima pemuda yang kini telah tinggal di asrama kembali kesana, hal itu dikarenakan mereka akan makan malam bersama isteri Jenderal yang katanya akan memasak untuk makan malam.
Jennie menyimpan koper besarnya di ruang tengah sembari disaksikan oleh kelima bawahan suaminya, tampak wajah-wajah tampan tentara muda itu tak sabar ingin melihat isi koper milik Jennie.
Chanyeol tidak ada disana, karena pria itu sedang pergi ke puskesmas untuk meminta salep luka. Untuk itulah, Jennie ditemani memasak oleh rekan-rekan prajurit nya.
Krekkk..
Jennie membuka resleting kopernya sambil tersenyum, sementara yang lain menonton tak sabaran.
"woaaahhh..." Mark, si anggota paling muda terlihat sangat takjub saat melihat isi koper yang dibawa Jennie. Jennie terkekeh pelan, dan para lelaki yang ada disana pun cukup terkesan, apalagi Dio yang selama ini senang memasak.
"kalian udah lama kan, ga makan yang kayak gini?!" tanya Jennie dengan bangga.
Kelima pemuda itu mengangguk, "Iyaa, udah lama ga nemu sosis sama nugget... huhu, Goreng goreng goreng!" ucap Daniel yang sudah jelas sekali kalau hobby nya makan. Teman-teman nya yang lain pun melakukan yel-yel yang sama dengan Daniel, tak sabar untuk menggoreng.
Satu persatu Jennie keluarkan dari dalam koper bahan-bahan masakan yang dibawa nya itu. Isi koper yang dengan susah payah Jennie angkut dari bandung itu bak surga. Selain nugget dan sosis, Jennie juga membawa 10 pack bumbu spaggeti dan pasta, 5 pack keju, 5 pack nugget, dan 5 pack sosis, ada daging ayam siap saji yang tinggal di goreng atau dikukus, dan Jennie juga tentu membawa bumbu-bumbu instan sebanyak lima pack. Masih banyak lagi makanan lain nya di dalam koper besar tersebut, tapi Jennie simpan baik-baik jika nanti mereka meminta.
"wooww!! Kita makan enak!"
"bener! Udah bosen makan masakan organik mulu"
Ujar mereka bergantian.
"Hehe... yaudah, kita eksekusi aja gimana? Oh ya, Dio dan Yuta.. kalian mau jadi asisten saya kan buat goreng goreng?!" ujar Jennie pada Dio dan Yuta.
"Tentu! Kami siap membantu... kami memang spesialis masak memasak selama tinggal disini!" ujar Yuta dengan semangat.
Dio mengangguk semangat dan langsung saja mengambil alih rupa rupa makanan instan itu oleh kedua tangannya.
"Hm, Ong sama Mark siapin meja sama piring nya yaa. Kalo Daniel sama Johnny kalian bisa sediain dessert nya. Tadi, saya udah bikin pudding di dapur. Ayo ambil"
"HOREEE!!!" ujar mereka bersamaan setelah menerima komando dari Jennie.
Jennie sangat senang karena dia bisa membuat teman teman kerja suami nya tampak bahagia karena ia membawa banyak makanan instan yang sulit ditemukan di florest. Jennie sengaja membawa banyak, karena ia tahu jumlah mereka tidak sedikit, maka dengan jumlah yang melimpah pasti semua nya kebagian.
Jennie memperhatikan Dio menyalakan kompor berbentuk bulat yang bahan bakar nya masih menggunakan minyak tanah. Dio juga menjelaskan cara menyalakan kompor model lama tersebut.
"tidak apa apa kan kalau kompor nya masih begini?" tanya Dio sambil menyalakan korek api.
Jennie mengangguk kecil, "Hm, ga masalah. Kalo kompor gas juga saya ga bisa isi ulang nya. Hehehe.. coba gimana?" tanya Jennie dengan wajah penasaran.
"pertama naikin dulu sumbu nya... nah, kalau sumbu sudah naik kasih sedikit minyak tanah ke sumbuh.. pakai ini.." Dio menunjukkan sebuah tongkat kayu kecil yang sudah ia celupkan pada minyak tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The General
FanfictionKegagalan sebuah pernikahan yang sudah dimimpikan sejak dulu membuat keduanya terpisahkan jarak dan status. Lalu, disatu sisi ada sebuah penolakan besar atas sebuah lamaran dari seorang jenderal hingga menghasilkan penyesalan yang tidak berujung. Se...