10

1.6K 233 72
                                    


Momen Jenderal sama isterinya ada di chapter genap ini ;)

Enjoy reading fellas ;)



Chanyeol menuntun Jennie dan berjalan terlebih dahulu menuju lokasi latihan dimana Ong, Dio, Yuta dan Daniel berada. Terlihat dari tempatnya sekarang, Jennie bisa menyaksikan kawanan prajurit itu melambai-lambaikan tangan kearahnya. Hanya tangan mereka yang terlihat.

"Mereka sudah kelelahan latihan dan keliling sejak pagi" beritahu Chanyeol sambil tersenyum kecil.

"sampe siang begini? Ga dikasih istirahat emangnya?"

"tidak. Latihan fisik kan perlu, mereka juga sudah terbiasa.."

Jennie menghela nafasnya dan menarik tangan Chanyeol sehingga pria itu menoleh, "Kok kamu jahat.."

"jahat?" tanya Chanyeol keheranan.

"ya, seharusnya sebagai pemimpin kamu tuh bisa bikin seneng pasukan kamu. Biar mereka betah dipimpin sama kamu. Keliatan nya juga mereka itu orang orang yang baik dan nurut"

"itu bukan jahat. Saya hanya disiplin"

Jennie menyamakan langkah mereka sehingga kini ia berjalan bersisian dengan Chanyeol, "Ya, jangan terlalu disiplin. Sekali-sekali kamu harus kasih kelonggaran. Hehe" bujuk Jennie lagi tanpa tahu kalo Chanyeol sebenarnya jengkel.

"kenapa ilalang nya engga ditebas?" tanya Jennie lagi saat tanaman ilalang itu hampir menyaingi tinggi badannya, sementara Chanyeol yang sangat tinggi dengan leluasa menghadang ilalang-ilalang dengan kedua tangannya dan dapat melihat dengan jelas ke depan.

"ilalang ini guna nya untuk menjaga ranjau darat. Ketika ada pencuri atau penyelundup ranjau darat akan meledak jika terinjak" beritahu Chanyeol dengan datar.

"YAAH!! JADI... disekitar sini banyak ranjau darat!" ucap Jennie dengan teriak, tanpa sengaja gadis itu juga memukul punggung suami nya cukup keras, membuat Chanyeol terkikik.

"Kenapa kamu ga kasih tahu saya kalo disini ada ranjau!" Jennie panik dan dengan polosnya gadis itu merapatkan tubuh ke sisi Chanyeol yang justru menyembunyikan senyum geli nya.

"maka dari itu saya kaget sewaktu melihat kamu datang dari bukit. Saya tidak kasih tahu kamu agar kamu tidak panik saat berjalan kesini" jawab Chanyeol dengan enteng.

"iih! Nyebelin banget sih! Yaa ampun, untung aja saya ga injek ranjau nya!" omel Jennie lagi sambil memukul mukul punggung suami nya.

"maka nya saya menjaga kamu kan.. kalo kamu sampai injak ranjau, saya orang pertama yang akan nangis"

Jennie tersipu, Chanyeol menoleh kearahnya sambil mengucek puncak kepala Jennie yang sudah dipenuhi lagi oleh helaian ilalang yang tersibak olehnya.

"sudah, jangan marah. Saya bercanda kok. Hehe.. disini aman dari ranjau... maka dari itu ilalang sengaja dibiarkan tumbuh tinggi, guna nya agar babi hutan tidak ke rumah-rumah warga saat malam hari dan memakan tumbuh-tumbuhan"

Jennie bernafas lega, tapi pipinya justru memerah padam, "kamu bisa becanda juga ya?"

"memang kelihatan nya tidak bisa?" ujar Chanyeol sambil menatap isterinya yang kini tertawa kecil.

Jennie menggeleng sambil terkikik, "Ya! Keliatan nya ga bisa becanda. Kayak robot. Ikut protokol. Dan bahasa kamu selalu baku"

"menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar itu salah satu upaya untuk menjaga kesatuan NKRI" jawab Chanyeol dengan tegas, Jennie lagi-lagi tidak bisa menahan senyum nya.

The GeneralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang