Sebelum baca jangan lupa vote dulu!
"kamu... mau saya seperti apa, kalau saya jadi suami kamu nanti?"
Jennie terkejut, ekpsresi Chanyeol yang datar namun pertanyaan nya yang cukup manis itu membuat Jennie tersenyum dibuatnya. Gadis itu menepuk pelan lengan Chanyeol dengan lembut sambil tertawa kecil.
"Kenapa?" tanya Chanyeol keheranan.
"Engga.. saya pikir, kamu lucu. Kenapa kamu nanya gitu?"
Chanyeol terlihat berpikir, "Hm... saya rasa, untuk menjalin sebuah hubungan tidak cukup dengan komitmen atau surat resmi dari pihak tertentu. Melainkan terpenuhi nya keinginan masing-masing dari diri kita satu sama lain. Maka dari itu, saya bertanya demikian."
Jennie manggut-manggut, "Oke... saya ga akan banyak minta macem-macem. Saya mau kamu jadi diri kamu sendiri seperti biasanya. Jadi suami yang sewajarnya aja, kayak Papa kamu ke mama kamu"
Chanyeol bingung, dia tidak pernah melihat bagaimana sikap orangtua nya di rumah, "Tapi..."
"Kenapa?" sekarang Jennie yang tanya begini.
"Saya sudah tidak tinggal di rumah sejak usia saya 20 tahun"
"Ah... kalo gitu, kita pendekatan nya secara alamiah aja." ucap Jennie dengan nada menenangkan. Soalnya, kalau melihat Chanyeol mikir membuat Jennie merasa bersalah. Orang kaku dan datar disuruh mikir, Jennie keterlaluan!
"Saya tidak mau kamu merasa terbebani dengan profesi saya yang sering tugas diluar daerah." Beritahu Chanyeol dengan tenang, Jennie mengangguk dengan ucapan calon suami nya itu.
"Saya mau, kamu menjaga diri dengan baik. Karena, saya tidak bisa terus bersama kamu di waktu-waktu tertentu"
Mendengar hal tersebut membuat Jennie berpikir ulang untuk melangsungkan pernikahannya dengan Chanyeol yang merupakan seorang abdinegara.
"Satu minggu setelah pernikahan benar-benar resmi, saya akan kembali ke flores" tandas Chanyeol dengan lembut.
"Hm, makasih atas semua kekhawatiran kamu untuk saya. Saya juga gak mau bikin kamu merasa terbebani karena profesi saya sebagai public figure, mungkin akan ada beberapa perubahan setelah kita nikah. Mungkin kamu akan banyak di foto hanya untuk berita gosip"
Chanyeol tersenyum, "Tidak masalah... Oh iya, Nenek bilang saya harus mencoba pakaian pengantin. Dimana pakaian nya?
"Ouh... baju nya lagi di perjalanan. Temen saya yang nganterin" jawab Jennie sembari mengajak Chanyeol untuk masuk ke dalam rumah, karena sejak tadi mereka justru betah diam di teras.
.
.
.
Jennie menarik nafasnya dalam-dalam sebelum ia diantar keluar oleh Nayeon dan Neneknya untuk memasuki teras belakang rumah, tempat dimana Chanyeol sudah berada disana bersama dengan keluarga nya dan penghulu.
"Cantik banget Jennn.." pekik Nayeon dengan gemas ketika melihat sahabatnya mengenakan kebaya putih sederhana dengan rok batik berwarna coklat keemasan. Rambut panjang Jennie disanggul dengan riasan siger sunda dan bunga melati segar menuruni kedua bahu kecilnya.
Make up Jennie tidak terlihat berlebihan, namun Jennie luar biasa cantik dan tampak berbeda dari biasanya. MUA yang bertugas sebagai perias pun cukup terkesan dengan aura pengantin cantik sederhana yang Jennie tampilkan kali ini.
Jennie tersenyum kaku saat Nayeon memuji nya, sementara Nenek tidak bisa berkata apapun selain tersenyum haru ketika mengantar cucu satu-satunya itu untuk menuju pelaminan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The General
FanfictionKegagalan sebuah pernikahan yang sudah dimimpikan sejak dulu membuat keduanya terpisahkan jarak dan status. Lalu, disatu sisi ada sebuah penolakan besar atas sebuah lamaran dari seorang jenderal hingga menghasilkan penyesalan yang tidak berujung. Se...