Chapter l

29.8K 959 16
                                    


Happy reading
◇◇◇

Disebuah kamar bernuansa biru dengan beberapa bantal yang sudah tidak pada tempatnya seorang gadis masih meringkuk dalam selimut.

Jam setengah tujuh pagi Saniya Revanja Putri kerap dipanggil Saniya sudah rapi dengan baju sekolahnya.

Keluar dari kamar Saniya turun untuk sarapan pagi ,sepi hanya ada kakaknya yang sedang menonton tv.

"Kak ,orang rumah pada kemana?"
Ucapnya kepada kakak perempuannya itu Nana.

Nana menoleh kepada Saniya yang sedang sarapan itu"Udah pada kerja.Ayah udah ke Bali, bunda udah kegudang, adik ada dirumah nenek."

Saniya hanya manggut-mangut tanda mengerti. Ayahnya memang bekerja di Bali setiap sebulan sekali baru pulang, bundanya seorang sudagar buah yang selalu sibuk setiap harinya. Kakaknya sedang kuliah semester akhir dan para adiknya kadang dititipkan dirumah neneknya kalau ga ada yang jaga dirumah.

"Lo ngak kuliah kak? "Tanya Saniya setelah selesai sarapan dan kini sedang mencuci piring.

"Jam setengah sembilan baru ada kelas! "

"Ya udah gue berangkat dulu."Nana hanya menganggukan kepalanya tampa melepas pandangannya dari layar tv.

◇◇◇

Saat sudah sampai disekolah Saniya menuju kelantai dua tempat kelasnya berada XII 2 .

"Saniya tugas pak Anton udah?kalau udah gue pinjem cepet keburu bel. "

Saniya menatap orang itu malas, baru saja ia menginjakkan kakinya belum juga naruh tas udah dipalak tugas aja .Membuka tasnya Saniya dengan tidak rela memberikan tugasnya itu"Kalau bukan temen udah gue buang lo di kali Ciliwung! " Bunga dengan cepat mengambil buku itu tampa menjawab omongan Saniya itu.Jarang sekali Saniya mau membagi tugasnya. Dasar human.

Saniya menuju bangku paling pojok nomber dua dari blakang. Ia menjatuhkan kepalanya diatas meja dengan tangan sebagai tumpuan. Ia masih ngantuk gara-gara bergadang menonton drakor.

Belum saja ia menutup mata dengan benar tiba-tiba ia dikagetkan oleh tas yang dilempar sangat keras oleh seseorang. Melihat siapa yang melempar tas itu Saniya menatap orang itu nyalang.

"Sorry San, gue lagi buru-buru!" Ucap Lista orang yang tadi melempar tasnya tepat disamping bangkunya. Lista adalah sepupu dari Bunga tak hayal kelakuan mereka sebelas duabelas. Lista langsung mendatangi Bunga yang sibuk menyalin tugas Saniya itu.

Saniya melihat mereka dengan kesal, belum saja kesalnya hilang ia sudah dihadapkan oleh pasangan bucin yang ada didepan kelas.

"Ya lo udah buat tugas pak Anton belum? "Ucap Lista saat melihat Kanya yang baru tadang dan sudah ngebucin pagi ini.

Kanya nampak kaget dengan pertanyaan tadi tanda ia tidak mengerjakan tugas. Bagaimana mau buat kerjaannya pacaran terus tiap hari.

"Tugas? Astaga yang aku belum buat tugas! "Cihh lebay sekali temannya itu.

"Ya udah buat sana!aku kekelas dulu nanti istirahat ngantin bareng. " ucap Raka pacar dari sahabatnya itu. Mengusap rambut Kanya pelan Raka berlalu kekelasnya.

S A N I Y A [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang